Page 119 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 119

1.7. Proses pembuatan cetakan.
                                       Proses pembentukan benda kerja dengan cara pengecoran atau penuangan
                                ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat cetakan dan  teras (tergantung
                                bentuk benda kerja). Namun demikian sebagaimana dalam proses pembentukan
                                benda kerja pada umumnya, pekerjaan awal dilakukan dengan terlebih dahulu
                                mempelajari dimensional benda kerja sebagaimana tertuang didalam gambar kerja,
                                yang akan memberikan informasi secara luas tentang kualitas dimensional produk
                                yang dikehendaki. Pembentukan benda kerja melalui proses penuangan atau
                                pengecoran ini sedikit berbeda dengan pembentukan benda kerja melalui proses
                                panyayatan (chipping) yang kualitas mekanisnya telah dimiliki oleh bahan baku
                                produk (raw material) itu sendiri, kendati dimungkinkan diperlukan penyempurnaan
                                sifat mekaniknya seperti dengan proses perlakuan panas, namun gambar kerja
                                memberikan informasi teknis mengenai kualitas akhir dari dimensi benda kerja
                                tersebut, seperti kekasaran pemukaan,Toleransi umum dan toleransi khusus, suaian
                                dan lain-lain, tentu saja hal ini pun menjadi pertimbangan dalam pembentukan
                                benda kerja melalui pengecoran  terutama  untuk memberikan tambahan ukuran
                                (allowance) pada cetakan atau  teras bilamana benda kerja mempersyaratkan
                                pekerjaan lanjutan melalui   Pemesinan (machining) pada bentuk akhirnya, untuk
                                benda kerja yang dibentuk melalui proses penuangan sifat mekaniknya juga harus
                                dianalisis termasuk juga jika diperlukan proses perlakuan panas.
                                       Jika telah dilakukan analisis  sebagaimana disebutkan, selanjutnya adalah
                                merumuskan langkah-langkah kerja untuk proses pembentukan benda kerja yakni
                                pembentukan benda kerja melalui proses pengcoran (penuangan) berdasarkan
                                ketentuan-ketentuan sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya.
                                      Pembuatan cetakan dirancang dengan mempertimbangkan besar dan
                               tingkat kerumitan dari benda-benda  tuangan yang direncanakan,  cetakan harus
                               dirancang sesederhana mungkin sehingga tidak menyulitkan dalam proses
                               penuangannya dan bahan  tuangan dapat dengan mudah  terdistribusi keseluruh
                               rongga yang merupakan bentuk dari benda kerja. Demikian pula dengan rancangan
                               saluran-saluran tambahan, seperti saluran  pengisap atau pengeluaran gas yang
                               ditimbulkan oleh pemanasan dari logam cair (Molten metal) terhadap kelembaban
                               cetakan atau karena terdapat udara yang terjebak didalam rongga cetakan, hal ini
                               akan mengakibatkan keroposnya (porous) benda kerja hasil penuangan.
                                      Berdasarkan  pertimbangan-pertimbangan  tadi maka  pembuatan cetakan
                               ditentukan menurut jenis dan cara pembuatannya, antara lain sebagai berikut.

                           1)  Cetakan pasir dibuat dengan  tangan
                               a.  Seluruh bagian benda kerja berada pada satu cetakan (Drag)
                                          Cetakan pasir yang dibuat dengan tangan  yaitu cetakan yang dibuat
                                  sebagaimana dicontohkan pada halaman 3 dan 4 dimana bentuk benda kerja
                                  dibuat terlebih dahulu model atau malnya (pattern), cetakan ini dapat dibentuk
                                  dengan hanya terdiri atas satu cetakan  atau diperlukan dua bagian cetakan yakni
                                  drag dan cope. (lihat gambar 11.6).








                                                                                                       109
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124