Page 170 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 170

•  Sand Blasting
                                  Sand blasting ialah metoda pembersihan permukaan dengan menyemprotkan
                                  pasir oleh udara yang bertekanan antara 6 – 7 kg/Cm2 kepermukaan benda kerja
                                  tekanan udara ini diperoleh dari  air  Compressor untuk menekan pasir yang
                                  ditempatkan didalam tabung melaui slang.  Dengan penyemprotan ini semua
                                  partikel yang menempel pada casting akan terlepas sehingga permukaan casting
                                  menjadi bersih dengan bentuk permukaan yang agak kasar.
                               •  Grit Blasting
                                  Grit blasting ialah cara pembersihan permukaan dengan menyemprotkan bijih
                                  besi atau butiran partikel besi yang tajam. Prosesnya seperti yang dilakukan pada
                                  sand blasting namun karena media yang disemprotkannya berbeda maka akan
                                  menghasilkan kualitas permukaan yang lebih baik dan tidak menghasilkan debu
                                  yang mengkontaminasi permukaan seperti yang terjadi pada Sand Blasting.

                               •  Wet Blasting atau wet abrasive blasting (penyemprotan basah
                                  Prosesnya sama seperti pada sand blasting dan grit blasting akan tetapi pada
                                  prose ini penyemprotan pasir yang dicampur dengan air serta unsur additive
                                  sebagai bahan pencegahan (inhibitor). Wet Blasting digunakan pada daerah
                                  pekerjaan dimana tidak dibolehkan terjadi percikan abunga api (spark), misalnya
                                  proses area/ chemical area. Untuk wet blasting ini secara skematik dapat dilihat
                                  pada gambar berikut.
















                                                      Gambar 11.77  Water Injection method






















                                                     Gambar 11.78   Water Shroud method
                                                                                                       160
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175