Page 236 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 236
• Posisi perkakas yang diasah letakkan menyudut kearah atas, agar tidak tertarik oleh
putaran batu gerinda.
Apabila sudah menyelesaikan proses penggerindaan, jangan lupa selalu bersihkan
meliputi: mesin, alat dan lingkungan dari kotoran termasuk tatal/beram dari hasil
pemotongan.
2. TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN MESIN BUBUT
Teknik dasar pengoperasian mesin bubut adalah, kompetensi dasar yang harus dimiliki
seorang operator agar dapat mengoperasikan mesin bubut (turning machine) dengan
prosedur yang benar dan dapat menghasilkan pembubutan sesuai tuntutan pekerjaan. Mesin
bubut (turning machine) adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam proses kerjanya
bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong pahat (tools) sebagai alat
untuk menyayat benda kerja tersebut. Mesin bubut merupakan salah satu mesin proses
produksi yang dipakai untuk membentuk benda kerja yang berbentuk silindris. Pada
prosesnya benda kerja terlebih dahulu dipasang pada cekam (chuck) yang terpasang pada
spindel mesin, kemudian spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan sesuai
perhitungan.
Alat potong yang digunakan untuk membentuk benda kerja akan disayatkan pada benda
kerja yang berputar. Umumnya alat potong (pahat bubut) dalam keadaan diam. Namun pada
perkembangannya ada jenis mesin bubut yang berputar alat potongnya, sedangkan benda
kerjanya diam. Dalam kecepatan putar sesuai perhitungan, alat potong akan mudah
memotong benda kerja sehingga benda kerja mudah dibentuk sesuai yang diinginkan.
Apabila dilihat dari pengendaliannya, mesin bubut dapat dibagi penjadi dua yaitu mesin
bubut konvensioanal dan NC (Numerical Control) atau CNC (Computer Numerical Controlled)
1.1. Prinsip Kerja Mesin Bubut
Prinsip Kerja Mesin Bubut adalah, akan terjadi pemotongan/penyayatan apabila putaran
benda kerja berlawanan arah dengan sudut bebas mata sayat alat potong sebagaimana
ditunjukkan pada (Gambar 14.19).
Gambar 14.19. Prinsip kerjanya mesin bubut
226