Page 19 - buku Pedoman Pembuatan eBook dan Standar Alih Media
P. 19
BAB II
RUANG LINGKUP KEGIATAN
2.6 Prinsip Alih media digital
Pada saat ini semua bahan pustaka tercetak, terekam, elektronik, peta,
lukisan, manuskrip dan sebagainya berpotensi dialihmediakan ke dalam format
digital, hal ini sebagai salah satu upaya pelestarian bahan pustaka tercetak dan
terekam dari resiko rusak, baik itu karena usia, penanganan yang keliru, metode
dan ruang penyimpanan yang tidak tepat. Alih media digital ini merupakan salah
satu upaya penyelamatan isi atau informasi yang dikandung bahan perpustakaan
tersebut tanpa menghilangkan atau merubah bentuk aslinya. Adapun prinsip-prinsip
yang ditetapkan pada kegiatan alih media digital di lingkungan Perpustakaan
Nasional RI, meliputi :
1) Sasaran utama kegiatan alih media kedalam format digital koleksi
Perpustakaan Nasional RI untuk menunjang dan meningkatkan akses bagi
pemustaka/pengguna, sedangkan sasaran keduanya untuk melestarikan
koleksi langka dan rapuh dengan menyediakan digital surrogate (wakil,
pengganti)
2) Prioritas utama alih media kedalam format digital adalah bahan
perpustakaan yg ada kaitannya dengan INDONESIANA
3) Koleksi yg akan dialihmediakan dipilih melalui penerapan kriteria yg
disetujui.
4) Alih media dilaksanakan sesuai dengan undang-undang hak cipta.
5) Perpustakaan tidak bermaksud melaksanakan alih media seluruh koleksinya.
6) Koleksi yg dialihmediakan hanya dilakukan satu kali saja, masternya
disimpan, sedangkan yg akan diakses hanya turunannya.
7) Kegiatan digitalisasi tidak akan mengurangi komitmen untuk melestarikan
bentuk fisik Bahan Perpustakaan.
8) Versi digital/dibuat bentuk mikronya sedapat mungkin akan melambangkan
bentuk asli koleksi, tidak akan dimanipulasi.
Pedoman Pembuatan E-book dan Standar Alih Media Page 10