Page 27 - MODUL TEMA 8 LENGKAP UNTUK PENELITIAN
P. 27
Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu,
Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter,
tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah. Menurut data pada tahun
2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri
atas sekitar 130 kepala keluarga. Tidak diketahui persis pada tahun
berapa rumah betang ini pertama kali dibangun. Namun, diperkirakan
rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin
pada tahun 1800-an. Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki
pada tahun 1940-an karena kebakaran. Rumah betang ini juga telah tiga
kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur
Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
Dalam tradisi Dayak, rumah betang-dan hutan-adalah pusat sekaligus
bagian terpenting semesta kehidupan. Seperti jika kita mengucapkan
kata “kampung”, “pulang”, “rumah”; rumah betang lah yang diingat oleh
masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah betang juga merupakan
pemersatu. Di sanalah mereka berkerabat dan bertradisi. Di rumah
betanglah tradisi Dayak terpelihara. Rumah betang adalah kekayaan
budaya Indonesia.
Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk
palin terbakar. Tidak ada yang tersisa dari rumah betang yang
terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu. Masyarakat bersedih
karena kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat
Kalimantan bersedih karena rumah betang uluk palin merupakan cagar
budaya yang sangat penting