Page 12 - MODUL CETAK SIAP DI VALIDASI_Neat
P. 12

E-Modul Belajar Dari Biografi



                         Kegiatan 1


                  Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya



                                                    Biografi  R.A  Kartini

                           Mengutip dari website resmi Kemdikbud, Raden Ajeng Kartini Djojo  Adhiningrat

                  lahir di Jepara pada 21 April 1879 dalam keluarga bangsawan. Salah satu Pahlawan Nasional
                  Perempuan  ini  merupakan  putri  seorang  Bupati  Jepara  kala  itu,  Raden  Mas  Adipati  Ario

                  Sosroningrat,  sementara  ibunya,  MA  Ngasirah,  adalah  seorang  anak  kiai  di  Jepara,  Darah
                  bangsawan Ibu Kartini diperoleh dari garis keturunan ayahnya yang masih berkaitan dengan

                  Sri Sultan Hamengkubuwono VI dan masih merupakan keturunan dari Kerjaan Majapahit.Ia
                  bersekolah  di  ELS  (Europese  Lagere  School)  hingga  usia  12  tahun  sambil  mempelajari

                  berbagai hal, termasuk bahasa Belanda. Tetapi, setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di ru-

                  mah karena dipingit.



                         Perjuangan RA Kartini Kemampuan bahasa Belanda yang dimiliki RA Kartini mem-

                  buatnya terus belajar meski dipingit di rumah. Ia sering membaca dan menulis surat kepada
                  teman-teman  korespondensi  yang  berasal  dari  Belanda,  salah  satunya  bernama  Rosa

                  Abendanon. Dari bacaan Eropa dan surat-suratnya kepada Rosa, ketertarikan Kartini untuk
                  berpikir  maju  seperti  perempuan  Eropa  timbul.  Dalam  surat-suratnya,  Kartini  kerap  meng-

                  gambarkan kondisi Kartini tumbuh dengan keinginan untuk memajukan perempuan pribumi

                  yang kala itu banyak dibatasi oleh adat istiadat kuno.

                           Pengetahuan Kartini terkait ilmu pengetahuan dan kebudayaan juga cukup luas. Kar-

                  tini  kemudian  dinikahkan  melalui  perjodohan  oleh  orang  tuanya  pada  12  November  1903.
                  Suaminya adalah seorang Bupati Rembang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhin-

                  ingrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Suaminya tahu persis ketertarikan Ibu Kartini

                  sehingga mendukungnya untuk membangun sebuah sekolah khusus wanita di sebelah timur
                  pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Pada 13 September 1904, Kartini me-

                  lahirkan seorang putra bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Sayangnya, hanya berselang empat
                  hari melahirkan, Kartini meninggal dunia pada 17 September 1904.


                           RA  Kartini  meninggal  dunia  pada  usia  25  tahundan  dimakamkan  di  Desa  Bulu,

                  KecamatanBulu  ,Rembang.Usai  kematiannya,  surat-surat  Kartini  dikumpulkan  dan  diterbit-


                  Kuriklum 2013                                                                      Page 2
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17