Page 14 - Media Pembelajaran IPA berbasis DRRE
P. 14
1. Gunung Berapi Perisai
Gunung berapi yang mengeluarkan lava bersifat encer
dan membentuk gunung tersebut, lereng berbentuk
Basaltik: Batuan beku yang landai. Gunung berapi ini beralas sangat luas dengan
ekstrusif, terbentuk dari solidifikasi
magma yang terjadi di permukaan lereng yang sangat landai. Tersusun dari batuan aliran
bumi
lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga
Efusif: Peristiwa keluarnya magma
ke permukaan bumi yang tidak tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi dan
disertai dengan terjadinya ledakan
karena gasnya kurang kuat curam, bentuknya akan berlereng landai, dan
Piroklastik: Salah satu hasil susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik.
letusan gunung berapi yang
bergerak dengan cepat Gunung berapi ini terjadi karena magma cair keluar
dengan tekanan rendah hampir tanpa letusan atau
letusan efusif. Magma cair yang sangat encer keluar
dari lubang letusan, kemudian meleleh di sekeliling
lubang letusan. Lelehan lubang tersebut membentuk
lapisan seperti perisai. Dapur magmanya dangkal
dengan magma yang sangat cair.
Gambar 22. Eflata
Sumber: edukasi.kemdikbud.go.id 2. Gunung Berapi Strato
Gunung berapi strato terbentuk oleh muntahan material
gunung berapi berupa piroklastik yang berselingan
dengan lava. Gunung berapi terbentuk secara berlapis-
lapis. Lapisan tersebut terdiri atas campuran bahan
lava dan eflata. Eflata merupakan material hasil letusan
Gambar 23. Gunung Berapi Strato gunung berapi yang berupa bahan padat. Kemudian di
Sumber: kumparan.com
atas lapisan eflata, lelehan lava membentuk lapisan
batuan beku sebagai badan gunung berapi. Proses
demikian terjadi berulang kali dan terus menerus dalam
waktu yang lama. Akibatnya, terbentuk kerucut gunung
berapi di sekitar pusat erupsi.
14 Struktur Bumi, Pergeseran Lempeng, Terbentuknya Gunung Berapi, dan Karakteristiknya

