Page 64 - E-Modul Fluida Statis berorientasi Pendidikan Karakter
P. 64

B
               B      Viskositas














                                                Gambar 3.8 Gerak telur didalam air dan garam
                                             Sumber: Jendela Iptek Bumi, PT Balai Pustaka, 2000

                       Pernahkah  kalian  memasukkan  sebutir  telur  ke  dalam  wadah  berisi  air?  Bagaimanakah
                       gerakan telur dalam air tersebut? Apabila sebutir telur diletakkan dalam air, gerak telur

                       dalam air akan lebih lambat daripada gerak telur di udara. Bagaimanakah gerakan telur
                       jika  dijatuhkan  dalam  larutan  garam?  Jika  kita  bandingkan,  ternyata  gerak  telur  dalam

                       larutan  garam  lebih  lambat  daripada  gerak  telur  dalam  air  tawar.  Hal  ini  menunjukkan

                       bahwa gerak dalam zat cair ditentukan oleh kekentalan zat cair. Semakin kental zat cair,
                       maka  semakin  sulit  suatu  benda  untuk  bergerak.  Dengan  demikian,  dapat  dikatakan

                       semakin kental zat cair, makin besar pula gaya gesekan dalam zat cair tersebut. Ukuran
                       kekentalan  zat    cair  atau  gesekan  dalam  zat  cair  disebut  viskositas.  Viskositas  adalah

                       proses  pengukuran  ketahanan/kekentalan  fluida  dengan  tekanan  atau  tegangan  tertentu.

                       Viskositas menyatakan besar kecilnya gesekan dalam fluida.  Semakin rendah viskositas
                       suatu fluida, maka semakin besar pergerakan dari fluida tersebut. Air atau lava memiliki

                       viskositas  lebih  rendah,  sedangkan  madu  dan  magma  memiliki  viskositas  lebih  tinggi.
                       Dalam zat cair, viskositas dihasilkan dari gaya kohesi antara molekul zat cair. Gaya kohesi

                       adalah gaya tarik menarik antara molekul yang sama karena dipengaruhi oleh kerapatan

                       dan jarak antara molekul dalam suatu benda. Gaya kohesi yang paling kuat dihasilkan oleh
                       partikel zat cair. Dalam zat gas, viskositas dihasilkan dari tumbukan antara molekul gas.

                       Nilai  viskositas  bergantung  pada  suhu,  luas  penampang  dan  jenis  fluida.  Apabila  suhu
                       naik, maka koefisien viskositas zat cair akan turun atau zat cair semakin kental, sedangkan

                       koefisien viskositas zat gas akan naik. Apabila suhu turun, maka koefisien viskositas zat
                       cair akan naik atau zat cair akan semakin encer, sedangkan koefisien viskositas zat gas

                       akan turun. Fluida ideal adalah fluida  yang tidak memiliki viskositas (kekentalan). Jika

                       sebuah benda bergerak di dalam fluida ideal, benda tersebut tidak akan mengalami gaya
                       gesekan. Jadi, tekanan fluida sebelum dan sesudah melewati suatu penghalang tidak akan

                       berubah, atau besarnya tetap. Resultan gaya  yang bekerja pada setiap titik aliran fluida



                                                                                                            58
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69