Page 67 - E-MODUL PRINSIP DASAR ANIMASI 2D
P. 67

Prinsip Slow in - Slow out dan prinsip straight ahead action


        –  pose  to  pose  action,  serta  prinsip  follow  through  and


        overlapping  action  yang  diuraikan  di  atas  sangat  tergantung


        dari  pengaturan  timing.  Prinsip  ini  menjadi  acuan  untuk


        mengatur durasi terjadinya suatu gerakan dan durasi percepatan


        -perlambatan gerakan. Prinsipnya, semakin banyak  inbetween,


        berarti durasi        semakin lama sehingga action yang sedang


        dilakukan  pun  akan  semakin  panjang  juga.  Oleh  karena  itu,


        timing  chart  yang  pas  akan  merepresentasikan  persepsi  dari


        action yang pas pula.


              Grim  Natwick  -seorang  animator  Disney  pernah  berkata,


        “Animasi  adalah  tentang  timing  dan  spacing”.  Timing  adalah


        tentang  menentukan  waktu  kapan  sebuah  gerakan  harus


        dilakukan,  sementara  spacing  adalah  tentang  menentukan


        percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.



              Contoh  Timing:  Menentukan  pada  detik  keberapa  sebuah


        bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela.



              Contoh  Spacing:  Menentukan  kepadatan  gambar  (yang


        pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika


        bola  itu  sebelum  menghantam  kaca,  tepat  menghantam  kaca,


        sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai.


        Spacing  (pengaturan  kepadatan gambar)  akan mempengaruhi


        kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya,





                                                                                                            55
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72