Page 12 - Project Proposal For ISSC 19 - For Sponsor (A4)
P. 12
luntur terpengaruh oleh budaya kerja di daratan yang dirasakan lebih nyaman dan
menjanjikan kesejahteraan. Tanpa disadari pengaruh pola pikir sempit tentang dunia
kemaritiman yang dianggap bersiko tinggi, kotor, berat, panas dan menghitamkan,
membawa generasi ini menjauhi lautan, profesi-profesi bidang kemaritiman pun menjadi
pilihan terakhir dari bidang study yang di incar oleh para siswa-siswi berprestasi. Kita dapat
melakukan uji minat pada sekelompok generasi muda Indonesia saat ini, ajukan pertanyaan
tentang cita-cita yang mereka impikan di dalam kelas baik di tingkat Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Hasil uji petik yang telah dilakukan di
sekolah-sekolah umum, dari setiap pertanyaan dalam kelas, profesi-profesi di dunia
kemaritiman bukanlah menjadi impian generasi penerus kita. Mereka lebih memilih profesi-
profesi Dokter, Guru, Insinyur, Pengusaha, IT, Youtuber dan profesi-profesi lainnya. Sangat
sedikit sekali dan bahkan nyaris tidak akan ditemukan seorang anak yang mengangkat
tangannya dengan bangga untuk bercita-cita menjadi seorang pelaut atapun profesi-profesi
di dunia Kemaritiman. Hal ini membuktikan bahwa bangsa ini memiliki masalah di level minat
dan kecintaan pada dunia kemaritiman.
Kemajuan SDM maritim Indonesia merupakan sebuah keniscayaan jika kita ingin dapat
bersaing di dunia kemaritiman global dan memanfaatkan sebesar-besarnya potensi laut
untuk kesejahteraan rakyat. Sedangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah modal
penggerak utama bagi terciptanya dunia kemaritiman yang maju. Maka dimulai dari
perlunya mendorong jiwa dan wawasan kemaritiman generasi muda bangsa ini untuk
bangun dari tidurnya. Segala daya upaya harus dilakukan untuk menghilangkan mind-set
negative tentang dunia kemaritiman. Merupakan tugas berat bangsa ini untuk menanamkan
kembali jiwa dan semangat maritim leluhur nusantara pada generasi muda. Perlu sebuah
terobosan-terobosan yang fenomenal serta menjadi daya tarik masyarakat dan generasi
muda untuk kembali menghayati rahmat Tuhan akanlautan. Sudah saatnya generasi muda
kita mengalihkan padangannya ke lautan karna laut adalah masa depan bangsa Indonesia.
Laut bukanlah pemisah tetapi melalui lautanlah bangsa Indonesia semakin bersatu.
Eksepedisi Indonesian Solo Sailing Circumnavigation (ISSC) adalah suatu misi pelayaran
seorang diri mengelilingi dunia dengan menggunakan kapal layar tradisional Indonesia
(Pinisi/Perahu Madura) yang dimodifikasi dan dipadukan dengan teknolgi karya anak-anak
bangsa yang memiliki semangat membangun dunia kemaritiman serta menyadari bahwa
laut adalah anugerah Tuhan terbesar bagi bangsa Indonesia. Dari lautanlah budaya Indonesia
terbentuk dan generasi ini harus yakin bahwa bangsa kita patut memasuki gerbang kejayaan
maritimnya.
ISSC akan membawa Indonesia memasuki babak baru sejarah pelayaran dunia, dimana kapal
tradisional buatan Indonesia dengan estetika seni arsitertur yang tinggi akan terbukti secara
tangguh sanggup mengelilingi dunia. Selain itu pelaut Indonesia akan diakui dunia sebagai
pelaut yang tangguh dan sanggup mengungguli pelaut-pelaut Eropa, Australia dan belahan
12