Page 26 - Project Proposal For ISSC 19 - For Sponsor (A4)
P. 26
1.3. Kapal Pinisi
Kapal Pinisi sudah tidak asing lagi di kalangan
masyarakat Indonesia bahkan dunia. Pinisi
telah rmasuk dalam warisan dunia tak benda
(Intangible Heritage) yang ditetapkan oleh
UNESCO pada Tahun 2018. Kapal ini umumnya
memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah
layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan,
dan dua di belakang. Pinisi memiliki catatan
historis yang cukup panjang dalam sejarah
perkapalan nusantara. Dua tiang layar utama
tersebut berdasarkan 2 kalimat syahadat dan
tujuh buah layar merupakan jumlah dari surah
Gambar 5: Miniatur Kapal Pinisi yang dibuat oleh
Kemenko kemaritiman Al-Fatihah. Pinisi adalah sebuah kapal dengan
layar jenis schooner yang mempunyai makna
bahwa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mengharungi lima samudera besar di dunia.
Saaat ini kapal layar Pinisi sudah banyak mengalami
perubahan bentuk dan fungsi, pemanfaatan layar
sebagai motor penggerak utama telah banyak
ditinggalkan. Kapal-kapal Pinisi Cargo yang bersandar
di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta telah
menggunakan mesin sebagai pengerak utamanya,
pemasangan tiang layar hanya untuk hiasan kapal.
Demikian pula dengan kapal-kapal pinisi liveaboard
yang digunakan untuk kapal wisata yang banyak
Gambar 6: Kapal Pinisi Zaman Dulu
beroperasi di Labuan Bajo dan dentinasi-destinasi
wisata lainnya, fungsi layar tidak diutamakan, namun menjadi penggerak bantu dan hiasan
saja.
ISSC berupaya membuat kapal Pinisi ukuran kecil atau sejenis kapal Yacht yang mampu di
operasionalkan untuk pelayaran solo atau single handed circumnavigation. Hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi industri kapal di tanah air. Dalam pengembangan kapal layar
tradisional Indonesia ini, ISSC akan mengandeng beberapa pihak dalam hal desain dan
pembangunan kapal hingga nantinya terlahir sebuah kapal Pinisi berfungsi dengan baik,
sesuai dengan standar keselamatan, memiliki nilai estetika, sanggup dilayarkan secara solo,
dan tangguh untuk berlayar mengelilingi dunia. Desain dan rencana pembangunan kapal
akan diuraikan pada BAB D. Tahap Pelaksanaan.
26