Page 15 - Tugas 6 Revisi MODUL (Hana Juli Widiastutik)
P. 15
1. Profase
Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala
terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap di tempat, yang satu
bergerak kearah kutub yang berlawanan. Tiap sentriol memancarkan serabut-serabut
berupa filamen yang disebut benang gelendong pembelahan (benang spindel) yang
menghubungkan sentriol satu dengan sentriol yang lainya.
Membran inti masih tampak pada profase awal kemudian segera terpecah.
Lalu, butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin yang kemudian
memendek dan menebal menjadi kromosom, dengan bagian yang menggenting
disebut sentromer, sentromer adalah bagian kromosom yang tidak dapat menyerap
zat warna. Tiap-tiap sentromer mengandung kinetokor , yaitu tempat mikrotubulus
terikat.
Selanjutnya kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang
masing-masing disebut kromatid. Bersamaan dengan itu, anak inti (nukleolus)
mengecil dan tidak tampak atau menghilang. Dengan demikian, kromatid terjerat
pada benang spindel. Sementara itu, benang spindel meluas keluar ke segala arah,
disebut sebagai aster.
Diakhir proses, selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di
beberapa benang, spindel di kinetokor. Kromosom duplikat lalu meninggalkan
daerah kutub dan berjajar di ekuator. Pada sel tumbuhan yang tidak mempunyai
sentriol, benang gelendong pembelahan inti berbentuk diantara dua titik yang
disebut titik kutub.
Tahap profase pada mitosis memilik ciri-ciri sebagai berikut:
Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akibat
berpilinnya kromosom.
Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua. Kromatid-
kromatid dihubungkan oleh sentromer.
Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase.
Selaput inti mulai menghilang.
Benang gelendong mulai terbentuk.
Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.
2. Metafase
Pembelahan sel Page 8