Page 39 - PPKN Kelas 4 SD (Semester 2)
P. 39
Selama masa pemerintahannya, Gus Dur dikenal sebagai
Sosok Hebat
Bapak Pluralisme. Salah satu yang paling dikenang dari
sosok Gus Dur adalah keberanian menentang diskriminasi
terhadap Tionghoa. Bapak Gus Dur sangat menjunjung
tinggi keberagaman terutama suku, agama, ras, dan adat.
Gus Dur mencabut Instruksi Nomor 14 Tahun 1967 tentang
Larangan Kegiatan Perayaan Imlek yang berlaku pada era
Presiden Soeharto, dengan mengeluarkan atau menerbitkan
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 19 Tahun 2001 pada
9 April 2001. Dalam Keppres tersebut, Gus Dur meresmikan
Imlek sebagai hari libur.
Gus Dur wafat pada usianya yang ke-69 pada tanggal 30
Desember 2009 pukul 18.40 WIB. Beliau menghembuskan
nafas terakhir di Rumah Sakit Mangunkusumo Jakarta
karena diabetes dan gangguan ginjal. Gus Dur dimakamkan
di sebelah utara pusara kakeknya yang juga merupakan
pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari di Pondok
Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
34