Page 11 - TEKS NEGOSIASI NURUL HIDAYAH
P. 11

KESANTUNAN
                         KESANTUNAN







                         BERBAHASA
                         BERBAHASA














                                 Menurut Sumardi (2016: 40) Kesantunan berbahasa merupakan kemampuan memahami bahasa



                            dan menggunakan bahasa dengan sikap dan perilaku sesuai konteks. Menurut Setyawati (2013:175)


                            dalam publikasi ilmiahnya yang berjudul “Kesantunan Berbahasa Dalam Pembelajaran Di Kelas”


                            mengungkapkan  bahwa  kesantunan  merupakan  sebuah  aturan  terhadap  perilaku  yang  telah



                            ditetapkan  dan  kemudian  disepakati  bersama  oleh  sekelompok  masyarakat  tertetu  sehingga


                            kesantuan mejadi prasyarat yang disepakati oelh perilaku sosial. Oleh sebab itu, kesantunan dengan


                            kata  lain  dapat  disebut  “tata  krama”.    Sejalan  dengan  Yule  (1996:  104)  dalam  Anggraini,  dkk.



                            (2019: 43) mengungkapkan bahwa kesantunan adalah sebuah aturan perilaku yang ditetapkan dan


                            disepakati  secara  bersama  oleh  sekelompok  masyarakat  tertentu  sehingga  kesantunan  sekaligus


                            menjadi prasyarat yang disepakati sebagai perilaku sosial.


                                 Dari penjelasan menganai hakikat kesantunan yang telah dikemukakan diatas maka dapat ditarik



                            kesimpulam  bahwa  pada  hakikatnya  kesantunan  ialah  sesuatu  yang  berkenaan  dengan  perilaku


                            maupun adat kebiasaan yang kerap berlaku di dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Dimana



                            kesantunan dapat pula diartikan sebagai sebuah aturan dalam interaksi sosial masyarakat yang telah


                            ditetapkan  dan  kemudian  disepakati  bersama  dalam  kelompok  yang  bersangkutan.  Kesantunan


                            yang telah ditetapkan dan disepakati itu dapat mencangkup kesantunan dalam seperti kesantunan


                            berbahasa, kesantunan bersikap maupun kesantunan dalam hal berpakaian (tata cara berpakaian).





                     A. Kesantunan Berbahasa Dalam Teks Negosiasi







                               Kesantunan dalam bertutur sangat penting sebab dapat menciptakan komunikasi yang efektif


                           antara  penutur  dan  mitra  tutur.  Hal  ini  sejalan  dengan  Markhamah  dan  Sabardila  (2009:  153)



                           bahwa kesantunan berbahasa pada dasarnya ialah cara penutur di dalam berkomunikasi agar mitra


                           tutur  tidak  merasa  tertekan,  tersudut,  atau  tersinggung.  Dalam  menyusun  atau  menyampaikan



                           negosiasi, perlu diketahui adanya komunikasi antara penutur dengan mitra tutur sehingga konteks



                           tindak  tutur  serta  prinsip  kesantunan  sangat  mempengaruhi  kegiatan  negosiasi.  Tentunya,


                           implementasi  yang  diharapkan  agar  peserta  didik  dapat  membuat  teks  negosiasi  dengan  bahasa



                           Indonesia yang santun, dengan budi bahasa halus, dan menjunjung kesopanan untuk menghindari


                           konflik dengan mitra tutur.








































                                                                                                                                                                                                                10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16