Page 2 - Tugas Literasi siswa kelas 5
P. 2

DAMPAK MEMBAKAR SAMPAH

                      PADA LINGKUNGAN & KESEHATAN MANUSIA



            Dilansir dari Nationalgeographic.co.id Kegiatan membakar sampah masih dapat dengan

            mudah ditemukan di berbagai daerah permukiman di Indonesia. Alasannya sederhana, agar
            sampah tidak menumpuk. Memang benar bahwa tumpukan sampah akan berkurang setelah

            dibakar berubah menjadi abu tetapi cara ini memiliki bahaya tersendiri yang tersembunyi.

            Apalagi sampah tidak dipilah terlebih dulu. Kesehatan dan lingkungan pun terancam oleh
            bahaya yang ditimbulkan dari pembakaran sampah ini.



                    Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, DR Emil Budianto, dalam
            sebuah seminar mengatakan bahwa sampah plastik yang menggunung menyimpan

            kandungan karbon dan hidrogen. Tidak hanya itu, zat tersebut akan terkumpul dengan zat
            lain seperti klorida yang ditemukan pada sisa makan. Ketika disulut oleh api, campuran zat

            berbahaya ini akan terlepas dan membahayakan manusia.


            “Kalau sampah-sampah plastik beserta sisa makanan itu dibakar, akan memproduksi dioksin

            dan furan. Zat tersebut dalam konsentrasi kecil saja bisa menyebabkan kematian,” terang
            Emil lebih lanjut.



















                    Emil juga menjelaskan, bila paparan zat dioksin dihirup oleh manusia dalam waktu

            singkat, maka akan menimbulkan reaksi batuk, sesak napas, dan pusing. Gejala ini

            merupakan bentuk respons tubuh ketika terpapar zat berbahaya.


                    Lebih berbahaya lagi bila paparan dioksin berlangsung dalam jangka panjang. Risiko

            kanker pun meningkat bagi manusia yang terpapar. Tidak hanya itu, pencemaran udara pun
            juga akan menyebabkan meningkatnya berbagai penyakit saluran pernapasan.


                    Selain mengancam kesehatan, emisi karbondioksida yang terlepas akan merusak dan

            menipiskan lapisan ozon.


                    Emil berkata bahwa sampah yang semula berbentuk padat akan berubah menjadi

            partikel zat yang dapat merusak lapisan ozon. Gas rumah kaca pun meningkat, sehingga
   1   2   3