Page 55 - Modul P5 Spenfoursada
P. 55
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur atau metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk penilaian
resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan
pemberdayaan / pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapaat diambil anatra lain adalah
memindahkan risiko, mengurangi efek negative risiko, dan menampung sebagian atau semua
konsekuensi risiko. Tujuan manajemen risiko adalah untuk meminimalkan bahkan mencegah
terjadinya risiko dalam suatu kegiatan yang akan berlangsung. Didalamnya ada kegiatan identfikasi,
perencanaan, strategi, tindakan, pengawasan, dan evaluasi terhadap hal-hal negative yang kemungkin
akan menimpa. Dalam hal ini manajemen risiko diklasifikasikan seperti dibawah ini :
1. Penilaian Risiko :
Untuk menilai sebuah kejadian atau keadaan dan kaitanya dengan pencapaian tujuan projek
tersebut. Manajemen perlu melakukan analisis mengenai dampak yang mungkin akan terjadi
akibat resiko dari kegiatan projek tersebut. Selain melakukan penilaian terhadap risiko, juga
menentukan tanggapan atau respon terhadap risiko tersebut. Respon dari manajemen
tergantung risiko apa yang dihadapi. Pada kegiatan projek profil pelajar pancasila bidang
kearifan lokal penilaian risiko dalam bentuk meghindari dan mengurangi risiko. Dalam hal ini
diupayakan agar peserta didik terhindar dari bahaya penggunaan alat dan bahan dalam
pengerjaan kegiatan projek. Bapak/ibu guru selaku pendamping dikelas masing-masing
sebelum pelaksanaan kegiatan projek berlangsung memberikan arahan cara menggunakan alat
dan bahan yang sudah tersedia sehingga kegiatan bisa berjalan dengan tanpa ada hambatan.
Arahan yang diberikan dari pengenalan alat-alat dan bahannya, kemudian cara memegang
pisau yang benar, dan cara menggunakannya dengan baik. disamping itu juga untuk
mengurangi risiko, Bapak/ibu guru senantiasa selalu mendampingi peserta didik dalam proses
kegiatan projek, dimana peserta didik agar tidak membuat ulah yang tidak bagus dan bisa
fokus dalam mengerjakan tugas yang diberikan dan juga bisa menghasilkan karya yang
terbaik. Karena jika peserta didik tidak memperhatikan dengan baik maka akan mendapatkan
bahaya dari alat dan bahan yang digunakan, guna menghindari hal tersebut diperlukan kerja
sama dari bapak/ibu guru pendamping dengan baik.