Page 3 - E-MODUL ARIAL 7
P. 3
JENDELA ILMU
Angka Nol
Pada abad ke-7 Masehi muncul seorang yang bernama
Brahmagupta ahli Matematika asal India, dia melakukan pengkajian
yang dalam tentang bilangan. Salah satunya adalah angka nol.
Brahmaguptalah yang kemudian memberi simbol nol dengan 0. Dia
juga yang mengembangkan aturan operasi bilangan dengan nol.
Saat Dunia Islam sangat gandrung dengan pengembangan ilmu
pengetahuan, datanglah seorang Astronom India bernama Kankah
kepada Khalifah Al Mansur. Kankah membawa sebuah buku berjudul
Shindind yang berisi tentang perhitungan yang cukup akurat tentang
pergerakan bintang. Melalui buku yang dibawa Kankah membuat
Khalifah al Mansur sangat antusias. Lalu meminta kepada ilmuwan di
Bayt al Hikmah (tempat para ilmuwan Muslim belajar) untuk
menerjemahkan Shindind ke dalam bahasa Arab. Muhammad Al Fasari
melakukan perintah Khalifah tersebut lalu kitab tersebut diberi judul
Shind al Hindi Kabir.
Ketertarikan al-Khawārizmī terhadap matematika akhirnya
mempertemukan dia dengan kitab tersebut. Lantas al-Khawārizmī
menyempurnakan kembali beberapa perhitungan yang melibatkan
angka nol dari Brahmagupta. Hasilnya adalah satu kitab lain yang juga
terkenal dari al-Khawārizmī yang berjudul Al-Jami wa al-Tafriq bi Hisab
al-Hind.
Kitab tersebut lalu tersebar ke Eropa yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin dengan judul, Algoritmi de numero Indorum. Ini
juga menjadi awal pengembangan ilmu dan nama algoritma yang
berasal dari nama al-Khawārizmī.
iii