Page 27 - BAHAN AJAR IPA TERPADU
P. 27
Karenakemampuannya tersebut, kapal selam sangat cocok digunakan dalam bidang
militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat mengapung,
melayang, dan tenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk dapat menahan tekanan
air di kedalaman laut.
Badan kapal selam mempunyai rongga udara yang berfungsi sebagai tempat
masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga ini terletak di lambung kapal. Rongga
tersebut dilengkapi dengan katup pada bagian atas dan bawahnya. Ketika mengapung,
rongga terisi dengan udara sehingga volume air yang dipindahkan sama dengan berat
kapal. Sesuai dengan prinsip Archimedes, kapal selam akan mengapung. Ketika rongga
katup atas dan katup bawah pada rongga kapal selam dibuka, maka udara dalam rongga
keluar atau air masuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal mulai tenggelam.
Katup akan ditutup jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam
keadaan ini, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka
kembali maka volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam akan
tenggelam. Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air
dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan demikian,
kapal selam akan mengalami gaya apung yang dapat menyamai berat kapal selam.
Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.
3) Jembatan Ponton
Peristiwa mengapung suatu
benda karena memiliki rongga udara
dimanfaatkan untuk membuat jembatan
yang terbuat dari drum-drum berongga
yang dijajarkan melintang aliran
sungai. Perhatikan Gambar 17!.
Volume air yang dipindahkan meng
hasilkan gaya apung yang mampu
menahan berat drum itu sendiri dan
benda-benda yang melintas di atasnya.
Gambar 17. Jembatan Ponton
Setiap drum penyusun jembatan ini
Bahan ajar IPA Terpadu SMP/Mts Kelas VIII 23