Page 1 - SKH Palangka Post Edisi 29 Oktober 2019
P. 1
HARGA REDAKSI/PEMASARAN/IKLAN
ECERAN Jl. G.Obos Kav. V No.1-3, Palangka Raya
Telepon (0536) 3238025
Rp4000,- Fax (0536) 3238023
PELAYANAN PELANGGAN
LUAR KOTA+ONGKOS KIRIM 085249189932, 082255086069
20 HALAMAN
SELASA No. 271.3218603149 TAHUN XVIII
29 OKTOBER 2019
TIGA TAHUN SUGIANTO SABRAN
Pertumbuhan
Ekonomi Meningkat
Kemiskinan Menurun
PALANGKA RAYA, PPOST gan Kaltara yang merupakan saudara dekat.
Kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Wakil Gu- Kalteng 7,67 persen, sedangkan Kaltara di
urutan pertama 7,78 persen.
bernur Habib Ismail bin Yahya, memberikan dampak luas bagi perekonomian. Pertumbuhan ekonomi, jelasnya, didomi-
Terbukti, indeks pertumbuhan ekonomi Kalteng meningkat. Bahkan, Kalteng nasi adanya dua komoditi yang masih men-
menempati perangkat dua regional Kalimantan dalam hal tersebut. jadi primadona. Komoditi itu batubara dan
CPO dari Kelapa sawit. Besarnya pengaruh
“Tak hanya itu, indikator tingkat kemiski- Ia menuturkan, dalam tahun 2019 per- dua komoditi menjadi ketergantungan dari
nan menurun di beberapa tahun belakan- tumbuhan ekonomi kalteng sejumlah 7,67 tahun ke tahun. Namun, dalam beberapa
gan,” ungkap Kepala Badan Perencanaan persen. Angga diperoleh berdasarkan bulan belakangan, instruksi Gubernur
Pembangunan Daerah Penelitian dan indikator di triwulan II tahun 2019. Posisi Kalteng Sugianto Sabran harus bergerak dan
Ramuan Yuren S Bahat, Senin (28/10). regional. Kalteng hanya selisih sedikit den- mengembangkan komoditi lain.
Ramuan
Kalteng yakni menempati urutan ke dua
Pengambangan (Bappedalitbang) Kalteng
Pembangunan
Pembangunan
Bersambung Ke Halaman 3
KEMBANGKAN KOMODITI
Gubernur Kalteng Sugianto
Sabran saat bersama perwakilan
pemerintah pusat ketika meninjau
bibit komoditi perkebunan di Desa
Sidomulyo Kecamatan Bukit Batu
Palangka Raya, belum lama ini.
FOTO : PPOST/SIGIT
Pemuda Harus Bermartabat
PALANGKA RAYA, PPOST Kalimantan Tengah Sugianto silakan manfaatkan teknologi
Ikrar Bersama Anak Bangsa Sabran menyampaikan, kepada untuk belajar dan menambah
(IKBAB) se-Kalimantan Tengah, pemuda 13 kabupaten dan satu ilmu. Kalau ada anak yang tidak
kembali digelar. Kegiatan untuk kota untuk tetap semangat dalam mampu bersekolah tolong bantu.
memperingati Sumpah Pemuda. menuntut ilmu. Pemprov Kalteng, jelasnya,
Pelaksanaan berlangsung di GPU “Jangan sia-siakan pendidikan siap membantu dalam pendi-
Lantang Tora Kabupaten Laman- kalian. Jadilah generasi penerus dikan. Itu untuk membantu
FOTO : PPOST/APRIANDO
TERTUNDUK - Lima terdakwa kepemilikan narkoba jenis ganja tertunduk ketika dau, Minggu (28/10). IKBAB di yang disegani, karena kepinta- daerah dalam menyekolahkan
menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Palangka Raya, Senin (28/10). Kabupaten Lamandau dibuka rannya. Jadilah pemuda yang anak-anak yang kurang mampu.
Ia tidak ingin ada anak di Kalteng
bermartabat,” ungkap Sugianto.
dengan tarian selamat datang
Lima Sekawan khas daerah Kalimantan Tengah. daerah untuk menyiapkan sum- yang tidak mengenyam pendidi-
Sugianto menekankan, kepala
kan. Karena pendidikan sangat
Dihadiri juga Bupati Laman-
penting dalam keberlangsungan
ber daya manusia (SDM) yang
dau beserta wakilnya, Bupati
Patungan Beli Ganja Kobar, Wakil Bupati Seruyan, cerdas, berpendidikan dan jujur. penerus bangsa, khususnya Bumi
forkompinda, Danrem, serta
Perkembangan zaman sangat
Tambun Bungai.
Waka Polres Lamandau. Dalam pesat dan persaingan semakin
PALANGKA RAYA, PPOST dari personil Polda Kalteng. kesempatan tersebut, Gubernur ketat. Untuk pemuda Kalteng, Bersambung Ke Halaman 3
Lima terdakwa, Reza Yoga, “Kelimanya merupakan pe-
mega, Gath, Daday, dan Guruh, milik ganja dengan berat 1 ki- FOTO : PPOST/LAPRO
harus duduk di kursi pesaki- logram. Paket dikirimkan lewat BANJIR - Kondisi sejumlah rumah warga di Kecamatan Mandau Tala-
tan. Kelimanya menjalani per- JNE. Tim melakukan pemantau wang, terendam banjir, Minggu (29/10).
sidangan di Pengadilan Negeri dan mendapatkan seseorang
Palangka Raya, Senin (28/10). yang datang dengan sebuah resi.
Lima sekawan tersebut, diha- Kemudian dilakukan penang- Dua Desa
dapkan ke meja hijau terkait kapan dan berisikan narkotika
kepemilikan narkoba jenis ganja. jenis ganja 1 kilogram,” kata
Beratnya diketahui mencapai 1 saksi Reiza saat persidangan Terendam Banjir
kilogram. berlangsung.
Pembelian ganja tersebut di- Sebelumnya, Jaksa Penuntut
lakukan dengan modal patungan umum Een Hosanah dalam
dari kelimanya. Sidang dipimpin dakwaan menyebutkan, bulan KUALA KAPUAS, PPOST
Ketua Majelis Hakim Zulkifli Juni Reza berkomunikasi dengan Sedikitnya 275 rumah warga dan 3 bangunan lainnya di dua
dengan Jaksa Penuntut Umum Mega. Tidak berselang lama, ter- desa di Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas,
Een Hosanah. Persidangan mem- dakwa menghubungi seseorang terendam banjir. Air meluap dalam beberapa waktu terakhir.
punyai agenda pemeriksaan sak- yang bernama saudara Daeng. FOTO : PPOST/RIDUAN NOOR Itu akibat intensitas hujan yang cukup tinggi. Aliran sungai
si-saksi. Majelis Hakim bersama IKRAR- Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta Bupati dan Wakil Wali Kota mengucapkan ikrar anak bangsa di hala- Kapuas meluap.
JPU mendengarkan keterangan Bersambung Ke Halaman 3 man kantor Bupati Lamandau, Senin (28/10). Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Panahatan Sinaga menye-
butkan, dua desa terdampak banjir Jakatan Masaha dan Sei
Pinang. Keduanya mulai digenangi banjir sejak Sabtu 26 Ok-
tober 2019. Sebagian rumah warga ikut terendam. Informasi
Cerita Masa Kecil Sugianto Sabran terakhir, kondisi air mengalami penurunan. Masyarakat tidak
ada yang mengungsi, karena kondisi masih dianggap aman.
“Keberadaan alat deteksi dini banjir atau EWS (early warn-
Laporan : Riduan Noor ing system) yang terpasang di Desa Sei Pinang berfungsi den-
gan baik. Jadi memberikan peringatan siaga 1 dan 2 kepada
iapa menyangka, masa jajakan kue untuk,” ungkapnya, masih sama bekerja serabutan, masyarakat,” ungkap Sinaga, Senin (28/10).
kecil Gubernur Kalimantan Minggu (27/10). mencari kayu bakar jadi tukang Akibat kejadian tersebut, jelasnya, jalan umum desa, per-
STengah Sugianto Sabran Setelah pulang sekolah, ia cuci piring sampai jadi pendulang mukiman warga dan fasilitas umum tergenang sampai den-
penuh dengan ketidakpunyaan. berjualan es lilin. Pekerjaan emas. Memang pahit kalau dic- gan terendam. Sedikitnya 89 rumah, satu rumah ibadah, satu
Sugianto pernah berjualan kue tersebut terus dilakukan sampai eritakan. Tapi begitulah faktanya. kantor desa , satu sekolah di Desa Jakatan Masaha terendam.
untuk, es lilin keliling, pen- akhirnya keluarga memutus- Untuk sampai ke puncak keber- Total ada 89 kepala keluarga yang ikut terdampak banjir.
cari kayu bakar, pencuci piring kan untuk pergi ke Kabupaten hasilan memerlukan perjuangan Untuk Desa Sei Pinang, jelasnya, ada 286 rumah warga
hingga mendulang emas. Perka- Kotawaringin Barat, tempatnya yang berat dan panjang. tergenang banjir. Dengan 316 kepala keluarga musibah
jaan tersebut terpaksa ia lakoni, Pangkalan Bun pada tahun 1981. Sebelum jadi, Gubernur banjir. Laporan sementara dalam kejadian tidak ada korban
lantaran terkendala masalah Dari Kuala Kuayan ke Pang- Kalteng Sugianto dikenal se- jiwa maupun luka-luka. BPBD Kapuas terus berkoordinasi
ekonomi. kalan Bun memerlukan waktu bagai pengusaha lokal yang dengan pihak terkait melalui perangkat kecamatan serta desa
Untuk bertahan hidup dan berhari-hari untuk sampai. sukses dan telah mengeluti melakukan pendataan di lokasi kejadian.
menyambung pendidikan, Su- Karena jaraknya yang jauh usaha perkebunan sawit. Pun- “Beberapa hari yang lalu di Kecamatan Mandau Talawang
gianto beserta keluarga bekerja dan tidak ada mobil maupun cak karir Sugianto menjadi diguyur hujan dengan intentitas tinggi. Itu tepatnya tanggal 26
serabutan. Meski tidak mudah, speed, kelotok tidak ada. Yang Gubernur Kalteng. vDalam Oktober 2019, pukul 22.00 WIB. Air sungai Kapuas meluap,”
Sugianto tetap tegar menjalanin- ada hanya perahu rakit. “Kami moment Ikrar Bersama Anak tegas Sinaga.
ya. Sugianto menceritakan, menuju Pangkalan Bun perlu Bangsa (IKBAB), Sugianto ber- Terpisah, anggota DPRD Kapuas Berintho mengapresiasi
dulu tinggal di perdalaman waktu berhari-hari karena jara- pesan kepada pemuda untuk langkah cepat yang diambil BPBD setempat. Hal itu untuk
Kotawaringin Timur. Dirinya knya yang jauh dan disisi lain tetap semangat dalam mencapai mengatasi dan mendeteksi dini bencana banjir yang terjadi.
dan keluarga bekerja serabutan, tidak adanya alat transportasi cita-cita. Karena nasip sesorang Banjir yang terjadi, akibat guyuran hujan lebat. Itu membuat
untuk bertahan hidup. untuk kesana kacuali perahu tidak ada yang tau. pemukiman penduduk di Kecamatan Mandau Talawang
“Sebelum sekolah 06.30 Wib,
Sugianto Sabran saya dan kakak berkeliling men- rakit itu,”ucapnya. Bersambung Ke Halaman 3 digenangi banjir. Bersambung Ke Halaman 3
Sesampainya di Pangkalan Bun,