Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 21 Oktober 2019
P. 2
OPINI
SENIN, 21 OKTOBER 2019 02
Bersahabat dengan Gawai
Penulis: Seto Mulyadi Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Dosen Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
ULU masyarakat pernah risau akan baha- Sebaliknya, komunikasi yang
ya televisi terhadap proses perkembangan timpang, yakni yang hanya
berbasis gawai semata, akan
anak. Tayangannya dinilai memberikan acuan membuat anak tidak cukup fasih
Dperilaku yang kurang patut ditiru anak. Berikut- berinteraksi dalam kehidupan
nya, giliran gim elektronik di pusat-pusat hiburan yang sehari-hari di lingkungan nyata.
menjadi sasaran kegelisahan masyarakat. Orangtua ataupun keluarga inti
anak sudah sepatutnya menun-
jukkan kemampuan komunikasi
Gim seperti dingdong mau- Universitas Korea, Seoul. sosial di lingkungan nyata itu.
pun yang berbentuk animasi Riset lainnya yang menambah Perilaku berkomunikasi di
dapat dengan mudahnya men- kekhawatiran publik ialah hasil lingkungan itu menjadi pro-
guras koin demi koin dari kan- survei iPass bahwa 11% respon- totipe, yang tentunya butuh
tong anak-anak. Masa terus den masih mencuri-curi kesempa- modifi kasi bagi anak agar pada
berlalu, datanglah gim daring tan untuk melihat gawai mereka tahap selanjutnya juga terampil
yang dikomersialkan di wa- saat acara pemakaman dan 7% berkomunikasi di alam maya.
rung-warung internet (warnet). responden melakukan hal serupa Keempat, ketiga elemen di
Anak-anak sanggup menghabis- ketika mereka sedang bercinta. atas (kreativitas, kemampuan
kan waktu berjam-jam di sana, Wi-fi memang memiliki mag- berpikir kritis, dan komuni-
bahkan hingga membolos dari net dahsyat. Lebih dari 60% kasi) yang dimiliki anak akan
sekolah sambil tetap mengena- mengaku tidak mungkin hidup menghasilkan manfaat lebih
kan seragam sekolahnya. Be- tanpa sinyal, melebihi kegan- besar manakala anak mampu
gitu ‘seru’-nya, sampai-sampai drungan mereka akan seks, mengelaborasikan dengan tiga
sejumlah wilayah membentuk makanan ‘sampah’, rokok, alko- kompetensi sama yang dimiliki
tim patroli menginspeksi warnet hol, dan obat-obatan. anak-anak lainnya. Relasi timbal
dari para pelajar yang berkeluy- Pada sisi itu pula kita temu- balik yang produktif (kolabora-
uran ke sana. kan penjelasan mengapa iklan si) ialah agenda perkembangan
Setelah itu semua, kini gim rokok di dunia maya semakin anak di era milenial ini.
berbasis gawai yang paling menjadi-jadi. Sebagai ilustrasi, Apabila anak menjadi kre-
menakutkan publik. Berdamp- betapa pun Kementerian Komu- atif, tapi hanya sebatas untuk
ingan dengan situs video dan nikasi dan Informatika (Kemen- dirinya sendiri, mampu berpikir
aplikasi riang gembira lainnya, kominfo) menyebut melakukan kritis, tapi hidup dalam kes-
efek destruktif gim, antara lain pembatasan iklan rokok di in- endirian, serta tergagap-gagap
mengakibatkan puluhan anak ternet, tapi pemunculannya jus- dalam berkomunikasi, kecil
harus menjalani pengobatan tru selalu mendahului halaman kemungkinan anak akan sang-
psikologis di RS agar terbebas yang sedang dituju pembaca Ilustrasi gup berkolaborasi. Justru yang
dari adiksi gawai. Di lapan- situs berita daring. Risiko keru- dikhawatirkan pada anak-anak
gan, adiksi gawai pun tampak sakannya bagi pengunjung alam tis akan efektivitas regulasi mau- eksesif oleh anak-anak. suhi. Tinggal bagaimana para informasi. Kemampuan itu ter- semacam demikian tumbuh
berdampingan dengan adiksi maya menjadi berlipat ganda, pun pelarangan penggunaan Empat penanda ini sebena- pendidik sanggup menyediakan bentuk apabila para pendidik watak hanya ingin mementing-
pornografi dan gim. yakni adiksi gawai dan sekaligus gawai di kalangan anak-anak rnya merupakan empat kom- ruang bagi anak mengekspresi- (orangtua dan guru) membia- kan diri sendiri.
Paling rentan ekspos iklan rokok. sebagai sebuah ikhtiar, regu- petensi yang sering disebut kan kreativitasnya itu. sakan anak-anak untuk tidak Lagi pula agar anak terdo-
Adiksi atau kecanduan gawai Menghindarkan anak dari lasi, atau pelarangan sedemikian harus dimiliki setiap orang Kedua, kemampuan berpikir semata-mata berpikir linear. rong untuk mengembangkan
itu berdampak luas dan anak- adiksi gawai saat ini semakin ru- rupa tetap patut dihargai. Seti- pada era Industri 4.0. Logika kritis. Akhir-akhir ini kehidupan Sesuai tingkat kematangannya, hubungan produktif antarteman
anak disebut oleh banyak pakar mit. Karena pada kenyataannya, daknya, sebagai pengakuan saya mengatakan, karena gawai masyarakat, bahkan kehidupan anak-anak dapat dilatih untuk sebaya, para pendidik perlu
sebagai kelompok individu pal- para orangtua ataupun anggota negara bahwa masalah adiksi terkait dengan teknologi, krite- berbangsa, diganggu oleh hoaks berpikir kritis. Pengayaan in- mengondisikan bagaimana agar
ing rentan terjangkit adiksi itu. keluarga inti lainnya juga tidak gawai, terutama di kalangan ria abnormalitas penggunaan dan pendengung (buzzer). Pen- formasi atau pengetahuan ialah anak lebih terpacu berkolabora-
Dari semua akibat tak sehat yang mampu melepaskan diri dari anak-anak telah sampai pada gawai pun tidak boleh terlepas dengung politik, yang entah syaratnya, yang dikenakan ke si, bukan berkompetisi. Menjadi
dimunculkan gawai, yang paling gawai untuk waktu lama. Gawai tahap yang mengkhawatirkan. dari terma-terma teknologi itu apa latar kehidupannya, tampil anak dan juga dilakukan oleh juara bersama, bukan didaulat
mencemaskan, hubungan antara sudah mencapai status yang Pada sisi lain, masyarakat luas sendiri. Pertama, kreativitas. laksana pemikir kelas atas, tapi para pendidik ke diri mereka sebagai satu-satunya juara.
gawai dan otak manusia. mana ia dipersepsikan sebagai juga masih terus menantikan Saya kurang sependapat bila dengan perbendaharaan kata masing-masing. Melalui alinea penutup ini,
Salah satu studi menemukan, alat bantu kehidupan. disiplin-disiplin ilmu terkait dikatakan gawai pasti berba- yang sering tampak berada di Ketiga, gawai memang meru- saya ingin membangun pandan-
remaja yang mencandu gawai Keberadaan gawai bahkan dengan menemukan formula haya. Gawai, dengan internet di kelas rendah. pakan alat komunikasi. Namun, gan bersama, pengembangan
memiliki skor lebih tinggi pada seolah mematahkan teori hier- jitu untuk mengatasi gangguan dalamnya, dan beragam infor- Ungkapan mesum dan ber- komunikasi berbasis gawai tidak kualitas SDM RI tidak akan
depresi, impulsivitas, insomnia, arki kebutuhan dari Abraham adiksi gawai. Begitu pula, publik masi yang tersaji oleh internet musuhan tumpah ruah di ja- sepatutnya mengorbankan ket- mungkin dapat terlaksana tanpa
dan kecemasan. Saat dipindai, Maslow, bahwa sekarang kebu- mencari parameter yang bisa itu, sesungguhnya memiliki po- gat maya dan memantul-mantul erampilan berkomunikasi tatap gawai. Pada sisi lain, di tengah
otak mereka juga memper- tuhan yang berada pada lapisan digunakan untuk menakar se- tensi memacu kreativitas anak. dalam aplikasi pesan di satu muka secara fi sik. Itu artinya, kekalutan yang terasa semakin
lihatkan ketidakseimbangan paling dasar piramida tak lain berapa jauh penggunaan gawai Bentuk kreativitas merentang, gawai ke gawai lainnya. Pe- keterampilan sosial anak pent- pekat terkait dengan--katakan-
kimiawi yang berpengaruh ialah justru gawai, paket data, oleh anak-anak sudah harus dari bentuk prakarya fi sik hing- makaian gawai oleh anak sudah ing untuk terus diasah. Anak- lah--penyalahgunaan gawai,
terhadap fungsi otak. Namun dan pasokan baterai. mendapatkan perhatian ekstra. ga kemampuan menemukan tidak lagi produktif apabila anak anak perlu mempunyai teman terutama di kalangan anak-anak,
‘untung’-nya, fungsi itu kem- Pemerintah, antara lain me- Mengecek kadar penggunaan berbagai opsi pemecahan ma- kehilangan daya kritisnya. Men- di alam nyata, di samping juga saya memilih--dengan rendah
bali normal setelah para remaja lalui Kementerian Pemberday- Saya, dalam berbagai kesem- salah sehari-hari. Itu sebabnya jadi mudah terhasut, reaktif, dan membangun perkawanan di hati--mencari peluang untuk
yang mengikuti penelitian di- aan Perempuan dan Perlind- patan, menawarkan sejumlah bila anak mengalami peningka- perilaku impulsif lainnya. alam maya. Kekuatan komuni- bersahabat daripada berseteru
maksud menjalani terapi kog- ungan Anak telah berupaya tolok ukur yang dapat dipertim- tan kreativitas dan itu hasil dari Berhadapan dengan itu, tak kasi akan semakin memperkuat, dengan gawai. Ke sana pulalah
nitif perilaku. Demikian hasil menanggulangi masalah adiksi bangkan publik untuk mengecek stimulasi gawai, gawai justru ti- pelak, anak-anak perlu memi- memperluas, dan sekaligus me- kiranya anak-anak kita patut un-
penelitian Hyung Sek Seo dari gawai ini. Betapa pun agak skep- kadar penggunaan gawai secara dak tepat disalahkan atau dimu- liki kemampuan menyaring lengkapi relasi anak. tuk diarahkan bersama. Semoga.
Reformasi TNI di Periode I Presiden Jokowi
Penulis: Ikhsan Yosarie Peneliti HAM dan Sektor Keamanan Setara Institute
TEPAT 20 Oktober, Jokowi bulan kepada prajurit aktif. tama. Ini terlihat dari sejumlah ketika pengangkatan Marsekal di jalan sunyi yang nyaris tanpa swasembada pangan, dan MoU dulunya berpijak pada doktrin
dan Ma’ruf Amin akan dilantik Sementara itu, terkait dengan kebijakan, misalnya, Juni 2015, TNI Hadi Tjahjanto (AU) meng- rencana yang presisi dan capa- TNI-AD dengan Bulog yang dwifungsi ABRI yang jelas-jelas
sebagai presiden dan wapres rotasi Panglima TNI, Pasal 4 Presiden Jokowi menandatan- gantikan Jenderal Gatot Nur- ian yang impresif. Jalan sunyi juga pada 2015. Padahal, MoU sudah dihapus sejak reformasi.
RI masa abdi 2019-2024. Bagi ayat (1) UU TNI mengamanat- gani Peraturan Pemerintah No mantyo (AD) yang mencermink- reformasi TNI mencerminkan ini tentu bukan merupakan
Jokowi, ini tentu periode ke-2 kan, TNI terdiri atas TNI-AD, 31/2015 tentang Peraturan Gaji an keberlanjutan rotasi Panglima inkonsistensi reformasi TNI bentuk dari keputusan dan Belum tuntas
kepemimpinannya sebagai TNI-AL, dan TNI-AU yang Anggota TNI. Kebijakan itu TNI dari AD ke AU. karena ketiadaan roadmap kebijakan politik negara seperti Dua dekade pascareformasi
presiden. Dalam konteks re- melaksanakan tugasnya secara menaikkan batas terendah dan Meskipun pada periode yang reformasi TNI yang mampu yang dimaksud Pasal 5 UU TNI. memang telah memunculkan
formasi TNI, periode pertama matra atau gabungan di bawah batas tertinggi gaji prajurit TNI sama, juga tersendatnya rotasi mengantisipasi stagnasi dan Beberapa aspek tidak termasuk perubahan-perubahan yang
pemerintahan Jokowi perlu pimpinan Panglima. Kemudian semua kepangkatan. ketika pengangkatan Jenderal kemunduran reformasi TNI. ke OMSP yang diatur pada substansial dalam tubuh TNI
mendapat evaluasi. ayat (2)-nya mengamanatkan Pada 2017, pemerintahan Gatot Nurmantyo sebagai Pan- Khususnya, dalam mere- Pasal 7 ayat (2) huruf b. dan hubungan sosial kema-
Periode pertama pemerin- tiap angkatan sebagaimana Jokowi juga memberikan tam- glima TNI menggantikan Jen- spons penghormatan atas HAM Kemudian, terkait dengan syarakatannya. Dalam konteks
tahan Jokowi mencatatkan hasil dimaksud ayat (1) mempunyai bahan pemasukan untuk para deral Moeldoko, yang keduanya dan supremasi sipil. Pertama, restrukturisasi dan reorganisasi internal TNI, reformasi ditandai
positif reformasi TNI dalam kedudukan yang sama dan anggota TNI dan Polri, yakni notabene sesama dari AD. Pada misalnya, tidak adanya revisi TNI. Salah satunya, dengan dengan pelbagai penghapusan,
dua hal, yakni peningkatan ke- sederajat. kenaikan biaya lauk-pauk sebe- titik ini, dalam konteks reforma- UU No 31/1997 tentang Pera- penempatan militer ke jabatan- seperti dwifungsi ABRI, hak
sejahteraan prajurit dan rotasi Pasal 13 ayat (4) juga menye- sar Rp5 ribu sehingga menerima si TNI, tentu AL yang seharus- dilan Militer dalam Prolegnas jabatan sipil yang tentu berten- politik prajurit, dan Fraksi ABRI
matra untuk Panglima TNI. UU butkan bahwa jabatan Panglima Rp60 ribu per orang per hari. nya menjadi matra berikutnya 2015-2019. Padahal, revisi itu tangan dengan Pasal 47 ayat (1) di parlemen. Sementara itu,
TNI secara khusus memberi sebagaimana dimaksud pada Dilanjutkan 2018, Presiden mengisi pos Panglima TNI. selalu tercantum pada Proleg- UU TNI yang mengharuskan pada dimensi sosial kemasyara-
jaminan ihwal kesejahteraan ayat (3) dapat dijabat secara ber- Jokowi mengumumkan pemer- nas sebelumnya, bahkan revisi prajurit untuk mengundurkan katan, misalnya, tidak ada lagi
prajurit TNI, yakni pada bagian gantian oleh perwira tinggi aktif intah menaikkan tunjangan Evaluasi reformasi TNI UU Peradilan Militer juga tak diri atau pensiun dini dari pengekangan kebebasan sipil
lima, pasal 49 sampai pasal 52. dari tiap-tiap angkatan yang kinerja bagi seluruh anggota Pada saat yang sama, persoa- disinggung lagi dalam Rencana dinas aktif keprajuritan, kecu- yang biasa dilakukan aparat
Jaminan atas kesejahteraan sedang atau pernah menjabat TNI dan Polri sebesar 70% yang lan-persoalan yang terjadi pada Pembangunan Jangka Menen- ali untuk jabatan-jabatan yang TNI ketika Orde Baru.
tentara juga menjadi salah satu sebagai kepala staf angkatan. diterima Juli 2018. Pemerintah periode pertama pemerintahan gah Nasional (RPJMN) maupun dikecualikan. Meskipun demikian, refor-
prasyarat tentara profesional Pergiliran ini tentu dilakukan juga memutuskan menaikkan Jokowi justru lebih mengkha- dalam Prolegnas. Perihal wacana revisi UU TNI masi TNI pasca-20 tahun refor-
dalam definisi tentara profe- untuk menghindari dominasi pendapatan operasional Bintara watirkan. Kasus-kasus yang Berikutnya, pelibatan TNI yang salah satu poin revisinya masi tetap tidak boleh berhenti.
sional pada Pasal 2 huruf d salah satu matra angkatan dalam Pembina Desa (Babinsa), yang tercatat menyangkut pelbagai dalam pelbagai ranah sipil, pada pasal 47 ialah penamba- Apalagi, mandat reformasi TNI
UU TNI. kesatuan TNI. Hal itu karena biasanya per bulan terendah macam aspek, seperti ketida- seperti program ketahanan pan- han 6 K/L yang dikecualikan yang tertuang dalam TAP MPR
Pasal 49 UU TNI menga- tiap-tiap angkatan mempunyai Rp310 ribu, menjadi Rp2,7 juta. kpatuhan atas kebijakan dan gan, cetak sawah, pengawasan untuk dapat diduduki praju- No VII/MPR/2000 Tahun 2000
tur setiap prajurit TNI berhak kedudukan yang sama dan sed- Pada 2019, berkaitan dengan keputusan politik negara, ke- gudang Bulog, dan pelibatan rit aktif, yakni Kementerian Tentang Peran TNI dan Polri
memperoleh penghasilan yang erajat, sesuai Pasal 4 ayat (2) UU penyediaan rumah layak bagi kerasan dan pelanggaran HAM, militer dalam pengenalan ling- Koordinator bidang Kemariti- dan UU No 34/2004 tentang TNI,
layak dan dibiayai seluruh- No 34/2004 tentang TNI. ASN, TNI, dan Polri melalui ketidakdisiplinan terhadap kungan sekolah. man, Staf Kepresidenan, BNPT, belum sepenuhnya dijalankan.
nya dari anggaran pertahanan skema fasilitas likuiditas pem- OMSP dan jabatan sipil yang Sebagian dari pelibatan itu BNPB, Badan Nasional Pen- Reformasi TNI kita tidak
negara yang bersumber APBN. Kesejahteraan prajurit biayaan perumahan (FLPP). dikecualikan UU TNI, serta berdasarkan MoU yang dibuat gelola Perbatasan, dan Badan dapat bergerak maju sepenuh-
Pasal 50 ayat (4) memerincikan Peningkatan kesejahteraan Dalam konteks rotasi matra kegiatan politik praktis, sep- TNI dengan kementerian atau Keamanan Laut. nya karena pada saat tertentu
penghasilan layak sebagaimana prajurit TNI menjadi fokus uta- untuk Panglima TNI, periode erti pada pencalonan beberapa lembaga (K/L) tertentu, seperti Penempatan TNI aktif pada ja- akan melihat kasus di belakang-
dimaksud ayat (2) huruf a, ma reformasi TNI masa pemer- pertama Presiden Jokowi juga perwira tinggi di Pilkada 2018. MoU TNI dengan Kementerian batan sipil berpotensi mengemba- nya yang belum tuntas dan
diberikan secara rutin setiap intahan Jokowi periode per- mencatatkan sumbangsih, yakni Reformasi TNI seperti berada Pertanian guna mendukung likan fungsi kekaryaan TNI yang terus ditagih publik.
P
PALANGKA POSTALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi E endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)