Page 32 - Rekayasa Perangkat Lunak SMK Kelas XI
P. 32

mengakses tampilan tertentu dan tidak memberikan akses langsung ke tabel
                   aslinya. Hal ini membantu dalam mengontrol akses terhadap data sensitif.
               4)  Denormalisasi Virtual
                   Pada beberapa kasus, tampilan dapat digunakan untuk melakukan denormalisasi
                   virtual, di mana beberapa tabel yang terkait digabungkan untuk memudahkan
                   pengambilan  data dan kueri yang kompleks, meskipun  struktur fisik  tabel
                   tetap normalisasi.
               5)  Optimalisasi Kueri
                   Tampilan dapat membantu mengoptimalkan kueri­kueri yang sering diguna­
                   kan. Anda dapat menyusun tampilan yang sudah menggabungkan dan mem­
                   proyeksikan  data sesuai dengan kebutuhan kueri­kueri tersebut, sehingga
                   mengurangi overhead dalam melakukan operasi penggabungan dan proyeksi
                   secara langsung pada tabel asli.
               6)  Perubahan Data
                   Meskipun tampilan tidak digunakan untuk memasukkan data baru atau meng­
                   ubah data secara langsung (karena itu terkait dengan tabel asli), beberapa sistem
                   basis  data mengizinkan  tampilan yang di­update, memungkinkan pengguna
                   untuk memperbarui data melalui tampilan tersebut.
                   Tampilan adalah alat yang kuat dalam basis data, karena mereka memungkinkan
               abstraksi, keamanan, dan kemudahan akses terhadap data yang lebih baik. Namun,
               perlu diingat bahwa penggunaan tampilan haruslah cermat dan dipertimbangkan
               dengan baik, karena terlalu banyak tampilan atau tampilan yang kompleks dapat
               memengaruhi kinerja kueri dan pemeliharaan keseluruhan sistem basis data.
                   Struktur basis data yang tepat dipilih berdasarkan kebutuhan aplikasi dan jenis
               basis data yang digunakan (misalnya, basis data relasional, basis data berorientasi
               dokumen, atau basis data grafik).
               j.  Langkah-Langkah untuk Melakukan Analisis tentang Struktur Basis Data
               Berikut langkah­langkah untuk melakukan analisis tentang struktur basis data.

               1)  Identifikasi Kebutuhan Bisnis
                   Mulailah dengan memahami kebutuhan bisnis yang ingin diatasi oleh struktur
                   basis data. Apa jenis data yang perlu disimpan? Bagaimana data tersebut akan
                   digunakan? Apa tujuan akhir dari struktur basis data tersebut?
               2)  Identifikasi Entitas
                   Identifikasi entitas­entitas utama yang ada dalam domain bisnis yang relevan.
                   Misalnya, jika basis data akan digunakan untuk sistem manajemen pergudangan,
                   entitas­entitas yang relevan bisa mencakup “produk”, “pengiriman”, “pemasok”,
                   dan sebagainya.





               20      Rekayasa Perangkat Lunak SMK/MAK Kelas XI
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37