Page 6 - CERPEN TITIN - SEPATU UNTUK ANA
P. 6

Ibu  bangkit,  membuka pintu. Di  depan berdiri  Sahla  dan


               Alya, dengan senyum cerah dan napas tergesa.




               “Bu…           ini…”        Sahla          menyodorkan

               kantong plastik.




               Ibu       menerimanya,                dan        membuka


               perlahan.  Di  dalamnya,  sepasang


               sepatu berwarna hitam, sedikit lusuh tapi


               masih sangat bagus dan bersih.



               “Itu  sepatu  kakakku.  Sekarang  sudah  SMA,  jadi  nggak


               kepakai. Kami bersihin, Bu. Biar Ana bisa sekolah lagi…”




               Ana terdiam, menatap sepatunya


               dengan mata membulat. Ia berdiri,


               lalu memeluk Sahla dan Alya erat-


               erat.



               “Terima  kasih…  Aku  nggak  tahu


               harus bilang apa…”




               Ibu hanya bisa menahan isak, menatap ketiga gadis kecil


               itu yang jauh lebih bijak dari usianya.
   1   2   3   4   5   6   7   8