Page 3 - Laporan Kinerja LSP Tahun 2018
P. 3

LAPORAN KINERJA LSP P2 PPPPTK SENI DAN BUDAYA
                                                     TAHUN 2018


               A.    Posisioning LSP P2 Seni dan Budaya dengan PPPPTK Seni dan Budaya
                     Posisioning LSP P2 Seni dan Budaya terhadap PPPPTK Seni dan Budaya terbaca dalam
               Pedoman BNSP nomor 202 tahun 2014 klausul 3.9,  4.3.3, dan klausul 4.3.4. Bunyi klausul

               tersebut adalah sebagai berikut:
                     Klausul  3.9.
                     LSP pihak kedua (P2) adalah LSP yang didirikan oleh industri atau instansi dengan tujuan
                     utama  melaksanakan  sertifikasi  kompetensi  kerja  terhadap  sumber  daya  manusia
                     lembaga  induknya,  sumber  daya  manusia  dari  pemasoknya  dan  /atau  sumber  daya
                     manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.

                     Klausul 4.3.3.
                     LSP pihak ketiga (P3) yang merupakan badan hukum dapat berupa perseroan terbatas
                     atau  yayasan  sesuai  ketentuan  perundangan  yang  berlaku.  LSP  pihak  ketiga  yang
                     merupakan  badan  usaha  yang  legal  disahkan  melalui  akte  notaris  yang  di  dalam
                     kepengurusannya  mencantumkan  perwakilan  dari  para  pemangku  kepentingan  yang
                     mendirikannya.

                     Klausul 4.3.4.
                     LSP  yang  merupakan  bagian  dari  badan  hukum  atau  lembaga  pemerintah  dibentuk
                     melalui  surat  keputusan  pimpinan  instansi/lembaga,  dengan  lingkup  sertifikasi
                     kompetensi kerja sesuai tugas, fungsi dan kegiatan kerja instansi/lembaga induknya.
                     LSP yang dibentuk tersebut di atas dapat diajukan lisensinya kepada BNSP sebagai LSP
                     pihak kesatu atau LSP pihak kedua, sesuai dengan sasaran sertifikasinya.

                     Dari klausul tersebut dapat disimpulkan bahwa LSP P2 adalah LSP yang didirikan dalam
               rangka untuk mendukung tugas dan fungsi dari lembaga induknya. LSP P2 dapat didirikan

               oleh lembaga swasta atau oleh instansi pemerintah. Secara legal hukum LSP P2 tidak bisa
               menjadi badan hukum sendiri. LSP P2 merupakan bagian dari badan hukum atau lembaga

               pemerintah  atau  swasta  yang  menjadi  induknya.  Sedangkan  LSP  yang  merupakan  badan
               hukum sendiri adalah adalah LSP P3.
                     Kluasul  7.1.1.  semakin  menegaskan  LSP  P2  secara  organisasi  tidak  terpisah  dari

               organisasi induknya. Klausul 7.1.1. berbunyi Organisasi LSP terdiri unsur pengarah dan unsur

               pelaksana.  Unsur  pengarah  terdiri  atas  ketua  merangkap  anggota  dan  anggota  yang
               merupakan perwakilan dari para pemangku kepentingan. Untuk LSP pihak kesatu dan LSP
               pihak kedua unsur pengarah adalah pimpinan instansi/lembaga kerja yang membentuknya.

                     Klusul  7.1.3  lebih  lanjut  mengatur  tugas  dan  tanggungjawab  pengarah.  Pengarah

               mempunyai tanggung jawab atas keberlangsungan LSP dengan menetapkan visi, misi dan
               tujuan LSP; menetapkan rencana strategis, program kerja dan anggaran belanja; mengangkat




                                                                                                                1
   1   2   3   4   5   6   7   8