Page 204 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 204

memperpanjang masa pemberian vaksin. "Ada pertimbangan health immunity, jadi

               tidak  bisa  diperpanjang  seenaknya  karena  vaksin  ini  kan  ada  masanya.  Begitu

               disuntikkan, kekebalan seperti apa yang terjadi itu yang harus dijaga," katanya.

                     Bagaimanapun polemik penolakan vaksin MR telah bergulir. MUI sampai harus
               mengeluarkan  fatwa  nomor  33  tahun  2018  yang  isinya  membolehkan  pemberian

               imunisasi MR meski haram. Fatwa tersebut diterbitkan MUI dengan alasan karena

               ada kondisi keterpaksaaan, belum ditemukan vaksin yang halal dan suci, dan dari

               keterangan ahli akan menimbulkan bahaya jika tidak diimunisasi.
                     MUI  sebenarnya  telah  mengeluarkan  fatwa  yang  membolehkan  pemberian

               imunisasi pada 2016. Hanya saja fatwa itu tak spesifik menyebut kehalalan vaksin

               jenis tertentu. Sementara munculnya fatwa tentang vaksin MR ini baru dimulai dari

               pertemuan Kemenkes dengan MUI pada 3 Agustus lalu di kantor pusat MUI, Jakarta.

               Pertemuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan permohonan fatwa secara resmi oleh
               Kemenkes pada 6 Agustus 2018.

                     Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin sempat menyinggung lambannya permohonan

               fatwa dari Kemenkes. Padahal pelaksanaan imunisasi MR telah dilakukan sejak 2017,

               namun  Kemenkes  baru  memintanya  pada  Agustus  2018  setelah  ramai  soal  isu

               kehalalan di masyarakat. Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Soleh ketika
               itu  langsung  meminta  dokumen-dokumen  dari  Kemenkes  untuk  kepentingan

               pemeriksaan.    Dokumen  itu  baru  dapat  dilengkapi  pada  14  Agustus  2018  dan

               langsung diperiksa oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika

               (LPPOM)  MUI.  Hasil  pemeriksaan  itu  selesai  sehari  setelahnya  dan  langsung

               dirapatkan  oleh  komisi  fatwa  MUI.  Akhirnya  pada  20  Agustus  2018,  MUI
               memutuskan mengeluarkan fatwa yang membolehkan pemberian vaksin MR karena

               kondisi  darurat.  Alih-alih  berjalan  mulus,  terbitnya  fatwa  ini  rupanya  masih

               mendapat penolakan dari masyarakat di sejumlah daerah. Tokoh agama dan MUI

               daerah bahkan tak satu suara dengan MUI pusat. Majelis Permusyawaratan Ulama

               (MPU) di Aceh juga sempat melarang pemberian vaksin tersebut, meski belakangan
               mereka  sependapat  dengan  MUI  yang  membolehkan  pemberian  vaksin  MR  pada

               anak-anak.





                                                                               Sistem Kekebalan Tubuh | 190
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209