Page 30 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 30

berukuran terlalu kecil untuk dapat ditangkap oleh pertahanan sistem respirasi, yaitu

               silia dan lendir sehingga partikel-partikel itu dapat memasuki paru-paru. Asap rokok

               menyebabkan bronkiolus mengerut atau menyempit dan merusak silia sehingga silia

               berkibas lebih lambat dan kurang efisien. Bersamaan dengan itu, Asap Rokok juga
               menghancurkan  makrofag  yang  menyerang  partikel-partikel  asap  rokok  yang

               mencapai alveoli.

                     Begitu  mencapai  paru-paru,  partikel-partikel  asap  rokok  mengalami

               pendinginan dan membentuk ter lengket yang mengendap di dalam paru-paru dan
               menyebabkan  kanker  paru-paru  karbon  monoksida  dalam  asap  rokok  dapat

               menembus membran alveoli seperti halnya oksigen. Selanjutnya, karbon monoksida

               memasuki sel-sel darah dan menghalangi sel-sel darah merah mengangkut oksigen

               yang cukup untuk sel-sel tubuh. Hal itu membuat sel-sel kekurangan oksigen dan

               dapat menimbulkan asfiksia.
                     Nikotin  dan  karbon  monoksida  dari  asap  rokok  juga  meningkatkan

               kecenderungan darah untuk menggumpal dan menyumbat Arteri koroner jantung.

               Sebagian disumbat oleh timbunan lemak. Penyumbatan itu mengurangi suplai darah

               yang mengandung oksigen ke otot jantung dan cepat atau lambat menyebabkan gagal

               jantung. Karbon monoksida juga meningkatkan laju pengendapan lemak di dalam
               arteri.

                     Sekitar 95% penderita penyakit pada Arteri kaki adalah perokok. Penyakit ini

               sering kali menyebabkan penderita harus mengalami amputasi kaki. Penyakit stroke

               yang berhubungan  dengan penyakit arteri di otak juga banyak diderita oleh perokok.

                     Kanker paru-paru,   kanker kantong  kemih, luka  di lambung  dan  usus  halus,
               pembusukan  gigi,  penyakit  gusi,  serta  TBC  lebih  sering  dijumpai  pada  perokok.

               Sekitar 90% kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Tabel 1 berikut

               menunjukkan hubungan antara kebiasaan merokok dan risiko terkena kanker paru-

               paru.









                                                                                       Sistem Respirasi | 20
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35