Page 13 - Ringkasan Materi PPKn X Semester 1 SMK
P. 13

Istilah-istilah lain yang berkaitan dengan Kewarganegaraan:
                           Apatride  yaitu  adanya  seorang  penduduk  yang  sama  sekali  tidak mempunyai
                             kewarganegaraan.
                           Bipatride,  yaitu  adanya  seorang  penduduk  yang  mempunyai  dua
                             macamkewarganegaraan sekaligus (kewarganegaraan rangkap).
                           Stelsel aktif yaitu seseorang harus melakukan tindakan hukum tertentu secara
                             aktif untuk menjadi warga negara (naturalisasi biasa)
                           Stelsel pasif yaitu seseorang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara
                             tanpa melakukan sutu tindakan hukum tertentu (naturalisasi Istimewa)
                           Hak opsi, yaitu hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif)
                           Hak repudiasi, yaitu hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (stelsel pasif)
                           Naturalisai,  yaitu  proses  permohonan  seseorang  untuk  menjadi  warga  negara
                             suatu negara
                                  Berdasarkan  uraian  di  atas,  asas  kewarganegaraan  apa  yang  dianut  oleh
                          negara kita ? Menurut penjelasan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2006 tentang
                          Kewarganegaraan  Republik  Indonesia  dinyatakan  bahwa  Indonesia  dalam
                          penentuan kewarganegaraan menganut asas-asas sebagai berikut.
                          1. Asas  ius  sanguinis,  yaitu  asas  yang  menentukan  kewarganegaraan  seseorang
                             berdasarkan keturunan, bukan bersasarkan negara tempat dilahirkan.
                          2. Asas  ius  soli  secara  terbatas,  yaitu  asas  yang  menentukan  kewarganegaraan
                             seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi
                             anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur undang-undang.
                          3. Asas  kewarganegaraan  tunggal,  yaitu  asas  yang  menentukan  satu
                             kewarganegaraan bagi setiap orang.
                          4. Asas  kewarganegaraan  ganda  terbatas,  yaitu  asas  yang  menentukan
                             kewarganegaraan  ganda  bagi  anak-anak  sesuai  dengan  ketentuan  yang  diatur
                             dalam undang-undang.

                        B. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan YME di Indonesia
                          1. Pengertian Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan
                             Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa setiap
                             manusia  bebas  memilih,  melaksanakan  ajaran  agama  menurut  keyakinan  dan
                             kepercayaannya, dan dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun, baik itu
                             oleh  pemerintah,  pejabat  agama,  masyarakat,  maupun  orang  tua  sendiri.
                             Kemerdekaan beragama dan kepercayaan di Indonesia dijamin oleh UUD Negara
                             Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pasal 28 E ayat (1) dan (2).
                             a.  Setiap  orang  bebas  memeluk  agama  dan  beribadat  menurut  agamanya,
                                memilih  pendidikan  dan  pengajaran,  memilih  pekerjaan,  memilih
                                kewarganegaraan,  memilih  tempat  tinggal  di  wilayah  negara  dan
                                meninggalkannya, serta berhak kembali.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18