Page 31 - Ringkasan Materi PPKn X Semester 1 SMK
P. 31
g) Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat
masing-masing.
h) Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan maka dapat diterapkan
dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah.
i) Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan
organisasi dapat terbagi-bagi.
j) Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi
kepentingan-kepentingan tertentu.
k) Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah
karena sifatnya yang langsung.
l) Adapun kelemahan desentralisasi, di antaranya adalah sebagai berikut.
m)Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur pemerintahan
bertambah kompleks dan berimplikasi pada lemahnya koordinasi.
n) Keseimbangan dan kesesuaian antara bermacam-macam kepentingan daerah
dapat lebih mudah terganggu.
o) Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya paham kedaerahan. (p).
Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama karena
p) memerlukan perundingan yang bertele-tele.
q) Desentralisasi memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh
keseragaman dan kesederhanaan.
2. Otonomi Daerah
Berikut adalah beberapa definisi tentang otonomi daerah yang
dikemukakan para ahli di antaranya adalah sebagai berikut.
a. J. Franseen, mendefinisikan otonomi daerah adalah hak untuk mengatur
urusan-urusan daerah dan menyesuaikan peraturan- peraturan yag sudah
dibuat dengannya.
b. J. Wajong, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan untuk
memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah dengan keuangan
sendiri, menentukan hukum sendiri dan pemerintahan sendiri.
c. Ateng Syarifuddin, mendefinisikan otonomi daerah sebagai kebebasan atau
kemandirian tetapi bukan kemerdekaan. Namun kebebasan itu terbatas
merupakan perwujudan dari pemberian kesempatan yang harus
dipertanggungjawabkan.
d. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Otonomi Daerah dalam Konteks Negara Kesatuan
Negara Republik Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan