Page 14 - E-BOOK FISIKA KELAS X SMSTR 2
P. 14
E-BOOK FISIKA KELAS X/II
Uraian Materi
MENGORGANISASIKAN UNTUK BELAJAR
Massa
Massa adalah ukuran inersia suatu benda. Makin besar massa yang dimiliki sebuah benda, makin sulit merubah
keadaan geraknya. Lebih sulit menggerakkannya dari keadaan diam, atau memberhentikannya waktu sedang
bergerak, atau merubah gerakannya keluar dari lintasannya yang lurus. Sebuah truk memiliki inersia yang lebih
besar dibandingkan sebuah bola baseball, dan lebih sulit untuk mempercepat truk tersebut atau
memperlambatnya. Dengan demikian, truk itu memiliki massa yang lebih besar.
A. Hukum Newton
Gerak merupakan perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri dapat berupa
titik awal posisi benda, titik tempat pengamat, atau suatu posisi lain yang dijadikan acuan. Oleh karena gerak
bergantung terhadap titik acuan, maka gerak bersifat relatif. Secara sederhana, gerak dapat diartikan sebagai
perubahan posisi. Ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak dengan memperhatikan aspek penyebabnya
disebut dinamika. Pembahasan tentang dinamika akan berhubungan dengan gerak benda dan penyebabnya,
dimana konsep hukum Newton tentang gerak akan menyertainya.
1. Hukum I Newton (Hukum Kelembaman)
Hukum newton pertama menyatakan bahwa setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak
dengan laju tetap sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol. Kecenderungan sebuah
benda untuk mempertahankan keadaan diam atau gerak tetapnya pada garis lurus disebut inersia/ kelembaman,
dimana pada kasus ini tidak ada resultan gaya (∑ ) yang bekerja pada benda, sehingga benda tersebut cenderung
untuk mempertahankan keadaan awal (inersia). Sehinga persamaan Hukum I Newton ditulis :
∑ = 0
Berdasarkan analisa konsep di atas, Hukum I Newton berlaku untuk benda :
• Benda yang diam (v = 0)
• Benda yang melakukan Gerak Lurus Beraturan GLB (v = konstan)
5