Page 77 - Book_Genetika_Linda
P. 77
• Inversi
Inversi adalah mutasi yang terjadi karena selama meiosis
kromosom terpilin dan terjadinya kiasma, sehingga terjadi
perubahan letak/kedudukan gen-gen atau dengan kata lain
inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-
gen, karena selama meiosis kromosom terpilin. Inversi terjadi
karena kromosom patah dua kali secara simultan setelah
terkena energi radiasi dan segmen yang patah tersebut
berotasi 180o dan menyatu kembali. Kejadian bila sentromer
berada pada bagian kromosom yang terinversi disebut
perisentrik, sedangkan bila sentromer berada di luar
kromosom yang terinversi disebut parametik Inversi
perisentrik berhubungan dengan duplikasi atau penghapusan
kromatid yang dapat menyebabkan aborsi gamet atau
pengurangan frequensi rekombinasi gamet.
Perubahan ini akan ditandai dengan adanya aborsi tepung
sari atau biji tanaman, seperti dilaporkan terjadi pada
tanaman jagung dan barley. Inversi dapat terjadi secara
spontan atau diinduksi dengan bahan mutagen, dan
dilaporkan bahwa sterilitas biji tanaman heterozigot dijumpai
lebih rendah pada kejadian inversi daripada translokasi.
Inversi dibagi menjadi dua macam yaitu inversi parasentrik
dan inversi perisentrik. Inversi parasentrik terjadi pada
kromosom yang tidak bersentromer, sedangkan inversi
perisentrik terjadi pada kromosom yang bersentromer.
• Isokromosom
Isokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu
menduplikasikan diri, pembelahan sentromernya mengalami
perubahan arah pembelahan sehingga terbentuklah dua
kromosom yang masing masing berlengan identik (sama).
Dilihat dari pembelahan sentromer maka isokromosom
disebut juga fision, jadi peristiwanya berlawanan dengan