Page 9 - Legenda Naya Sentika
P. 9

LEGENDA NAYA SENTIKA








                 Bagi  Belanda  atau  VOC  atau  Kompeni,  Perang
            Diponegoro merupakan perang yang paling merugikan.

            Meski hanya  berlangsung  singkat,  yaitu  lima  tahun
            (1825–1830),  kerugian  Belanda  yang  diakibatkan

            Perang  Diponegoro  sangat  besar,  baik  kerugian  biaya
            maupun  pasukan.  Itu  merupakan  kerugian  terbesar

            dalam sejarah pendudukan Belanda di Nusantara.
                 Perang  Diponegoro  mengakibatkan  tewasnya

            sekitar  200.000  penduduk  Jawa,  sementara  korban
            tewas di pihak Belanda mencapai 8.000 tentara Belanda

            dan 7.000 serdadu Belanda dari golongan pribumi.
                 Semboyan  “Sadumuk bathuk  sanyari bumi  ditohi

            pati”  merupakan  slogan  yang  sangat  ditakuti  para
            Kompeni. Semboyan itu bermakna walau hanya seruas

            jari,  kalau  itu  tanah  atau  bumi,  harus  dipertahankan
            sampai mati. Begitu pula meski hanya sejumput, kalau

            itu dahi, berarti simbol harga diri yang harus dijunjung
            tinggi, harus pula dibela hingga raga tumbang sejajar

            bumi.  Itulah  semboyan  laskar  Pangeran  Diponegoro


                                           1
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14