Page 47 - PANDUAN SKILLS LAB KMB Volume 2
P. 47
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMBERIAN ENEMA
A. Jenis Kompetensi
Pemberian Enema
B. Tujuan Pemberian Enema
1. Menghilangkan distensi dan ketidaknyamanan abdomen
2. Merangsang peristaltik
3. Dapat kembali mengeluarkan feses secara normal
4. Membersihkan dan mengevakuasi kolon
C. Pengkajian
Pengkajian harus pemberian enema berfokus pada :
1. Status anus dan kulit sekitar bokong (misalnya ada uselerasi, robekan, hemoroid, dan
ekskoriasi)
2. Indicator konstipasi (misalnya ada nyeri abdomen bawah atau feses keras dan kecil)
3. Status abdomen
4. Tanda vital sebelum, selama, dan setelah enema
5. Waktu defekasi terakhir dan pola evakuasi feses biasanya
6. Riwayat faktor-faktor yang dapat mengkontraindikasikan enema atau adanya
komplikasi selama pemberian enema (seperti ketidakstabilan jantung)
7. Riwayat klien mengenai kebiasaan diet (asupan bulk dan cairan, perubahan pola
aktivitas, frekuensi penggunaan laksatif atau enema)
8. Pengetahuan klien mengenai peningkatan evakuasi feses normal
9. Obat yang menurunkan peristaltic, seperti narkotik
D. Persiapan Alat
1. Sarung tangan bersih 2 pasang
2. Alat enema ( kantong enema atau kantong dengan slang rektal, sabun castile, plastic
pelindung pengalas linen, pelumas larut air)
3. Larutan untuk enama (untuk dewasa 750 sampai 1000 ml)
4. Thermometer air mandi (atau gunakan pergelangan tangan)
5. Pispot
6. Pengaman linen atau kantong plastic dengan handuk
7. Baskom air hangat
8. Sabun
9. Waslap
10. Handuk
11. Penyengar udara
E. Implementasi
NO TINDAKAN 3 2 1 KETERANGAN
1. Cuci tangan dan persiapkan alat
2. Jelaskan pada klien bahwa prosedur dapat
menyebabkan sedikit rasa tak nyaman
3. Siapkan larutan dan pastikan bahwa suhu
0
larutan hangat (kira-kira 40,5 C sampai
42 | P A N D U A N S K I L L S L A B O R A T O R Y S E C A R A D A R I N G K M B V O L U M E 2