Page 157 - MODUL K3L
P. 157

lebih  besar  dan  jumlahnya  lebih  banyak  daripada  molekul  udara

                                        (yang  terionisasi  tadi),  maka  arus  ion  yang  sebelumnya  “normal”
                                        tadi,  kini  akan  mengecil  akibat  terhalang  oleh  partikel  asap.  Jika

                                        sudah melampaui batas ambangnya, maka terjadilah kondisi “alarm”.


                                    b)  Fire Alarm Smoke Detector

                                        faktor  udara  Faktor  kelembaban  dan  tekanan  udara  sering

                                        memberikan  efek  yang  sama  seperti  asap,  sehingga  dapat
                                        mengganggu  kerja  detector  ini,  maka  dibuatlah  detector  yang

                                        memakai dua ruang (dual chamber). Dual chamber terdiri dari dua

                                        ruang,  masing-masing  dinamakan  Reference  Chamber  yang
                                        berhubungan langsung dengan udara luar dan Sensing Chamber yang

                                        berhubungan  dengan  Reference  Chamber.  Rangkaian  elektronik
                                        memonitor  kondisi  kedua  ruang  tersebut.  Jika  arus  ion  di  kedua

                                        ruangan  tersebut  stabil,  maka  dikatakan  kondisi  “normal”.
                                        Kelembaban dan tekanan udara hanya terjadi di Reference Chamber

                                        saja. Jika asap masuk ke Sensing Chamber, maka arus ion menjadi

                                        tidak  seimbang.  Ini  akan  menyebabkan  kondisi  alarm.  Kendati
                                        demikian, ada saja faktor yang bisa mengganggu kinerja detector dual

                                        chamber ini, diantaranya: debu, kelembaban berlebih (kondensasi),
                                        aliran  udara  keras  dan  serangga  kecil.  Faktor  tersebut  bisa  salah

                                        terbaca oleh detector, sehingga disangka sebagai asap.


                                    c)  Fire Alarm Smoke Detector photoelectric

                                        Prinsip  Kerja  Fire  Alarm  Smoke  Detector  Type  Photoelectric

                                        (Optical) Smoke Detector bekerja berdasarkan perubahan cahaya di
                                        dalam ruang detector (chamber) disebabkan oleh adanya asap dengan

                                        kepadatan tertentu. Berdasarkan prinsip kerjanya, kita kenal dua jenis

                                        optical smoke, yaitu:





                                                               145
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162