Page 4 - PENGGUNAAN PADLET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF
P. 4
PENGGUNAAN PADLET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF
A. Pendahuluan
Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan. Pembelajar perlu bekerja
keras selama proses belajar ini dan bukan tidak mungkin peserta didik akan frustasi
dan bosan serta kehilangan perhatian selama proses aktifitas belajar. Pada konteks
ini, penggunaan media pada proses pembelajaran sangat diharapkan untuk menarik
perhatian speserta didik sehingga membua kehiatan pembelajaran lebih menarik
serta juga efektif. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukanlah hal
baru. Para pendidik yang sudah tahu bahwa media akan sangat membantu, akan
memanfaatkan media belajar dalam proses belajar.karena akan memberikan peserta
didik sesuatu yang baru. Tetapi, tidak semua pendidik mengetahui bagaimana
menggunakannya dengan benar, sehingga terkadang media mengganggu proses
pembelajaran daripada membantu peserta didik dalam proses pembelajaran. Situasi
ini menyebabkan masalah. Penggunaan media yang tepat dalam menyampaikan
materi akan memberikan hasil yang baik. Di era digital, peserta didik harus memiliki
ide-ide kreatif terkait media pembelajaran. Media artinya sarana yang dibuat untuk
mentransfer atau menyampaikan pesan. Suatu medium disebut menjadi media
pendidikan ketika medium tersebut mentransfer pesan dalam suatu proses
pembelajaran. Penggunaan media sangat penting, tidak mungkin melakukan aktivitas
pembelajaran tanpa memakai media. Ada banyak jenis media yang dapat digunakan
oleh pendidik dalam proses belajar mengajar, namun pendidik harus selektif dalam
memilih jenis media tersebut. Media pembelajaran yang tepat, perlu menyajikan
sesuatu yang mudah untuk ditampilkan, dikunjungi atau dilihat oleh peserta didik. Jika
ukurannya terlalu besar seperti galaksi, ataupun terlalu kecil seperti mikroba, maupun
rentang waktu proses yang terlalu lama, maka dengan kehadiran media, kesulitan
tersebut dapat diatasi. Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar
yang konkrit dan langsung kepada peserta didik. Dengan demikian, peserta didik akan
merasakan dan melihat secara langsung keterkaitan antara teori dan praktik atau
pemahaman penerapan ilmu di lapangan.
1