Page 5 - ANTROPOLOGI KELAS 12_ 1_Neat
P. 5

Membentuk Manusia Indonesia Berbudaya dan Bervisi Global

                          Sejak zaman purba, manusia telah memiliki kebudayaan. Interaksinya dengan
                      alam sekitar dan sesamanya, mampu membentuk sebuah kehidupan yang unik
                      dan khas. Unik karena kehidupan yang terbentuk merefleksikan tantangan dan
                      kesulitan zaman yang dihadapinya. Khas karena kebudayaan yang terbentuk itu
                      berbeda dengan kebudayaan masyarakat yang hidup pada zaman yang lain. Dari
                      waktu ke waktu, kebudayaan masyarakat senantiasa bergerak dan berkembang ke
                      arah kemajuan seiring dengan majunya pola pikir dalam kehidupan mereka.
                      Kebudayaan yang terbentuk itu akan memengaruhi kehidupan manusia pada
                      periode berikutnya. Demikianlah,  manusia sejatinya adalah pencipta
                      kebudayaan, namun di pihak lain kebudayaan jugalah yang membentuk
                      perilaku manusia sesuai dengan lingkungannya.
                          Interaksi manusia dengan alam dan manusia lainnya itulah yang menarik
                      untuk dikaji. Ilmu Antropologi berperan penting dalam mengungkap fenomena
                      sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat. Keberagaman budaya di satu sisi
                      memang membuka pintu bagi terjadinya disintegrasi sosial, namun di sisi lain
                      merupakan peluang bagi pembelajaran demokrasi dan hidup dalam kebersamaan.
                      Bahwa kita sejak lahir memang telah berbeda namun tidak ada gunanya
                      memperbesar perbedaan itu.
                          Buku ini disusun dengan tujuan agar bisa dijadikan media bagi siswa untuk
                      mengenal keanekaragaman budaya bangsa sekaligus menjadi latihan siswa
                      dalam mencarikan solusi atas permasalahan sosial budaya yang ada di
                      hadapannya. Selain menyajikan antropologi dalam tataran keilmuan, buku ini
                      juga menghadirkan beragam budaya, tradisi, dan serangkaian fenomena sosial
                      budaya yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Penyajiannya
                      mengedepankan kebutuhan siswa, oleh karena itu dikemas secara kontekstual
                      dalam bahasa siswa.
                          Pembelajaran Antropologi akan berhasil apabila kamu mampu  menyerap
                      antropologi sebagai pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
                      hari, terutama dalam menyikapi perbedaan latar budaya, masyarakat, bahasa
                      dan kepercayaan di masyarakat. Karena dengan memiliki kompetensi itu,
                      keanekaragaman bangsa Indonesia tidak akan pernah menjadi masalah bagi kita.
                      Itu bisa kamu mulai dari dirimu sendiri dengan bantuan buku ini. Selamat belajar!



                      Klaten, Juli 2007
                      Penyusun











                      iv          ANTROPOLOGI Kelas XI
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10