Page 13 - TUGAS KELOMPOK 2 (Bag. 2)
P. 13

tanah  menjadi  baik  yang  berakibat  pada  peningkatan  perkembangan  akar

                             (Johandre, 2017).
                           2.  Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Porositas Tanah

                                    Adapun  hal–hal  yang  mempengaruhi  porositas  adalah  iklim,

                             kelembaban  dan  struktur  tanah.  Iklim,  suhu,    kelembaban,  sifat
                             mengembang dan mengerut  sangat mempengaruhi porositas. Misalnya saja

                             wilayah  yang  beriklim  hujan  tropis  maka  tingkat  curah  hujan  pada  tanah
                             tersebut akan tinggi pada saat tanah tersebut basah maka tanah tersebut akan

                             mengalami  pengembangan dan pori tanah pada  saat  tersebut  akan banyak

                             terisi  oleh  air  juga  akan  mempengaruhi  kelembaban  tanah  tersebut  yang
                             nantinya  akan  berpengaruh  pada  porositasnya.  Sebaliknya  pada  musim

                             kemarau  atau  kering  tanah  akan  mengerut  dan  pori  tanah  akan  semakin
                             besar  tetapi  kebanyakan  akan  diisi  oleh  udara,  sehingga  nantinya  akan

                             berpengaruh terhadap porositas tanah tersebut. Selain itu, struktur tanah juga
                             akan sangat berpengaruh, karena sangat bergantung pada kadar liat , pasir,

                             dan debu yang dikandung tanah tresebut apabila struktur tanah dirusak maka

                             porositas tanah tersebut akan berubah (Pairunan, 1997).
                                    Salah  satu  pentingnya  dilakukan  pengolahan  tanah  adalah  untuk

                             memperbesar  porositas  tanah.  Selain  pengolahan  tanah,  adapun  cara  lain
                             yang  dilakukan  untuk  memperbesar  porositas  tanah  yaitu  dengan

                             penambahan bahan organik dan pengolahan tanah secara minimum. Karena

                             tanah  pertanian  dengan  pengolahan  yang  intensif  cenderung  mempunyai
                             ruang  pori  rendah,  apabila  terjadi  penanaman  secara  terus-menerus  tanpa

                             adanya  pengolahan  tanah  maka  akan  mengurangi  pori-pori  mikro  dan
                             kandungan bahan organik dalam tanah (Tjahyono, 2005).
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18