Page 12 - Modul 7 Fotografi
P. 12
LAMPIRAN
BAB 1
A. PENGENALAN FOTOGRAFI
Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan
Grafos yang berarti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan
lukisan dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti
proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga
mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan
ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan
cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan
kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti
halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu
objek dan menjadi sebuah image.
Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image ke dalam sebuah film dan hasilnya
tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan
kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori
otak dan tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain.
Untuk menghasilkan ukuran cahaya yang tepat untuk menghasilkan bayangan,
digunakan bantuan alat ukur lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang
tepat, seorang fotografer bisa mengatur cahaya tersebut dengan mengatur ASA (ISO
Speed), diafragma (aperture), dan penggunaan filter.
Dasar fotografi ini merupakan suatu point penting yang tidak dapat dipisahkan dalam
mencipta sebuah karya fotografi. Ada empat unsur penting sebagai dasar fotografi,
yaitu :
1. Pencahayaan
Sumber cahaya yang digunakan dalam dunia fotografi yaitu Cahaya Alam (matahari,
bulan, bintang dll) dan Cahaya buatan (lampu, lilin,senter, obor, api unggun, blitz,
lampu studio dll). Ada 5 arah cahaya yaitu cahaya depan, cahaya samping, cahaya
atas, cahaya bawah dan cahaya belakang. Setiap arah pencahayaan yang memiliki
fungsi dan estetis tersendiri . kelima arah pencahayaan tersebut menimbulkan
efek yang berbeda-beda terhadap objek yang kita potret.
2. Efek Gerak
Dengan efek gerak sebuah karya fotografi menjadi seolah-olah ’hidup’. Gerak dalam
fotografi ada gerakan lambat (show action), gerakan yang mengikuti objek
(panning) dan gerakan yang cepat sehingga objek terbekukan (stop action).
3. Fokus & ruang tajam
12
Fokus dapat menampilkan gambar yang penting lebih optimal. Melalui fokus akan
terlihat apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah foto. Dengan fokus
dapat memberikan kesan kedalaman pada sebuah foto dengan membuat efek blur
pada latar depan atau pada latar belakang. Dengan mengatur kedalaman ruang
dapat membantu pembentukan dimensi gambar. Dengan fokus yang baik dan
tepat maka kita dapat mengatur ketajaman gambar, subjek bisa tampil menarik
dan ekspresi serta informasi gambar dapat disampaikan dengan ’sempurna’