Page 19 - Bahan Ajar Digital Berbasis Literasi Sains
P. 19
Aspek Konteks Sains
RUSAKNYA EKOSISTEM LAUT
Laut merupakan salah satu ekosistem perairan yang memiliki
kemampuan untuk mempertahankan kelestarian ekosistem yang berguna
sebagai penampungan akhir dari segala jenis limbah air yang dihasilkan
dari aktivitas manusia. Ekosistem kehidupan di dalam laut yang harus
dilestarikan yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan suatu
keseimbangan dan salah satu kebutuhan manusia. Kelestarian air laut
apabila tercemar oleh zat-zat yang ditimbulkan oleh limbah manusia
seperti sampah logam secara terus-menerus dengan volume yang besar
dalam konsentrasi yang tinggi.
Sampah logam merupakan sampah yang berasal dari sampah yang
memiliki kandungan minyak yang banyak dibuang ke laut melalui daerah
aliran sungai, sampah ini memungkinkan adanya kandungan logam
didalamnya dengan konsentrasi rendah maupun tinggi yang dapat
mencemari ekosistem dan biota laut,akibatnya organisme yang paling
sensitif tidak mampu bertahan dan akan musnah, sehingga
keseimbangan rantai makanan juga akan mengalami kerusakan. Melihat
dari susunan rantai makanan di laut, apabila phytoplankton tercemar oleh
sampah logam berat, maka phytoplankton tidak mendapatkan nutrisi
yang baik secara terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan
phytoplankton akan mati atau musnah. Berkurangnya phytoplankton
tersebut akan memengaruhi populasi hewan di dalam laut.
Pencemaran laut akibat sampah menjadi polemik di Indonesia,
dengan menerapkan konsep Sustainable Development Goals saat ini
dalam nawacita dalam rangka untuk pembangunan berkelanjutan dalam
lingkungan khusunya kelestarian laut. Pemerintah menggalakan kegiatan
3R (Reduce, Reuse, Recycle)dengan mencoba menggurangi penggunaan
bahan yang hanya digunakan sekali pakai, selanjutnya dibuang dan tidak
dapat dimanfaatkan.
11