Page 22 - C:\Users\USER\Documents\Flip PDF Corporate Edition\MADIPA MERGE\
P. 22

22


                                                                                                                                    LENSA SAINS





                                                    SAATNYA SUNGAI




                                                         DIPERHATIKAN!








           Bagi generasi yang tumbuh dan hidup                                                        www.parist.id          ini merupakan ciptaan Tuhan yang
       sebelum  tahun  2000-an  sungai  masih                                                                                nyata berguna demi kelangsungan
       menjadi sahabat yang akrab disambangi                                                                                 makhluk-Nya.  Jika  menjaga  diri

       setiap  hari.  Bahkan  mungkin  saja                                                                                  sendiri        dan        keluarga          saja
       sebagian dari mereka menggantungkan                                                                                   diperintahkan           maka         menjaga

       hidupnya            pada        sungai.         Mereka                                                                lingkungan  lebih  penting  sebab
       memanfaatkan              aliran      airnya      untuk                                                               tanpanya  kehidupan  tidak  akan

       memenuhi              kebutuhan            sehari-hari.                                                               berjalan.
       Memasak, mencuci, mandi juga bermain                                                                                    Indonesia  merupakan  negara

       dengan jernihnya air yang tersedia.                                                                                   dengan penduduk penganut Islam
                 Lebih  lama  lagi,  sungai  bahkan                                                                          terbesar  di  dunia.  Sebagai  muslim
       berlaku  sebagai  jalur  dagang  untuk                                                                                kita  tentunya  juga  mengimani  Al-

       menyalurkan  barang  dari  suatu  tempat                                                                              Qur’an         sebagai         kitab        suci
       menuju  tempat  lainnya.  Edy  Supratno                                                                               terlengkap  dan  dinamis,  relevan

       dalam  bukunya  Djamhari,  Si  Penemu                                                                                 hingga akhir zaman. Jika dikaitkan
       Kretek  (2016)  menulis  bahwa  pada  era                                                                             dengan  pengelolaan  sungai  dan
       kolonial,  sebelum  adanya  Kereta  Api,                                                                              lingkungan          berarti      kita     telah

       masyarakat  menjadikan  sungai  sebagai                                                                               memiliki  modal  banyak  untuk
       jalur  untuk  mengangkut  barang-barang                                                                               mengelola  alam  dengan  sebaik-

       berat dari Kudus hingga Semarang.                             penghasil  air  baku  semakin  masif                    baiknya.
               Hanya  saja,  sejarah  telah  tinggal                 dan seolah tak terbendung.                                 Sayangnya, mayoritas masyarakat

       kenangan. Pengelolaan sungai yang baik                               Beberapa solusi mungkin juga                     kita  tidak  begitu  memerhatikan
       dan  bermanfaat  secara  berkelanjutan                        perlu           ditawarkan               kepada         kajian         tentang           lingkungan.

       kini  jarang  diperhatikan.  Kesan  itu                       masyarakat  dan  pemerintah  agar                       Pemahaman  agama  kita  masih
       berlanjut  kepada  pola  pikir  dan  potret                   paham  mengelola  lingkungannya                         sebatas  ibadah  mahdloh  dengan
       masyarakat sekitar sungai yang semakin                        sendiri.      Kita      bisa      membentuk             angan-angan            kelak       mendapat

       tidak  peduli  dan  sadar.  Akibatnya,  kita                  Kampung  Hayati  misalnya,  dengan                      surga sebagai balasan.
       tak  lagi  menemukan  rumah  mewah  di                        berbagai  pendekatan  dan  binaan

       sekitaran  sungai.  Kita  juga  tak  lagi                     yang          berkelanjutan              kepada
       banyak  mendengar  suara  berisik  dari                       masyarakat urban. Pilihan lain yaitu                                        Sumber:

       kegembiraan  anak-anak  di  bibir-bibir                       menjadikan sungai atau bendungan                          LPM Paradigma STAIN Kudus. 2017.
       sungai.  Termasuk  pula  kita  tak  lagi  bisa                sebagai         objek        wisata        untuk          Menanyakan Kabar Sungai. Kudus:

       merasakan segarnya air sungai itu secara                      meningkatkan ekonomi kerakyatan.                                           I+84 hlm
       langsung  tanpa  mengolahnya  terlebih                        Menggandeng  ulama  dan  tokoh
       dahulu.                                                       masyarakat  juga  diperlukan  untuk

                   Ingatan  tentang  sungai  telah                   menyuarakan  dalil  agama  dan
       bergeser  jauh  dari  keindahan  menuju                       petuah                      menyelamatkan

       kawasan  kumuh  tak  layak  digunakan.                        lingkungan.
       Kesadaran  merawat  dan  melestarikan                                Salah satu kelompok mahasiswa

       masih  terhalang  oleh  keinginan  untuk                      pecinta  alam  di  Kudus  menggelar
       bermalas-malasan  dan  kehidupan  yang                        pengajian  bertemakan  lingkungan.

       serba  instan.Akibatnya  tanpa  merasa                        KH  Syarofuddin,  pembicara  dalam
       bersalah tangan kita amat ringan untuk                        forum  itu  mengatakan  pentingnya
       menjadikan  sungai  sebagai  tempat                           menjaga  lingkungan  sama  saja

       pembuangan.  Selain  itu,  penebangan                         dengan  membela  agama  Tuhan.
       hutan dan tanaman-tanaman                                     Analoginya sederhana, lingkungan



         MADIPA - Sungaiku Tercemar, Vol 1 September 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27