Page 20 - MRK MARET 2019
P. 20

Meski dibangun secara pracetak, rumah ini
                                                              diklaim tahan terhadap gempa. Selain itu,
                                                              penggunaan teknologi pracetak ini juga dalam
                                                              rangka mendukung program Sejuta Rumah.
                                                              Sebelumnya, Perumnas telah melakukan uji coba
                                                              pada dua rumah contoh pracetak.

                                                              Hasilnya menunjukkan, penggunaan beton
                                                              pracetak dengan tebal dinding 7 centimeter
                                                              pada rumah tapak ini dapat menurunkan harga
                                                              konstruksi. Sebelumnya, harga konstruksi
                                                              sebesar Rp1,8 juta per meter persegi lalu dapat
                                                              ditekan lebih efisien sehingga turun di kisaran
                                                              Rp1,2 juta hingga Rp1,4 juta per meter persegi.

                                                              Dari sisi kesiapan, dinding beton
                                                              pracetak memiliki tekstur halus dan siap
                                                              pengecatan. Selain mudah dan cepat dalam
                                                              pembangunannya, keunggulan lainnya alat
                                                              pracetak ternyata mudah dipindahkan. Seluruh
                                                              dinding di perumahan ini akan dibangun dengan
                                                              dicor. Tidak menggunakan batako atau batu
                                                              bata. Sedangkan untuk atap dan keramik sama
                                                              dengan rumah konvensional menggunakan
                                                              atap plafon. Hanya panel dinding saja yang
                                                              membedakannya.




















         20   Rumah Kita Maret 2019
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25