Page 22 - MRK FEB 19 FINAL publish
P. 22
Kebijakan di bidang industri yang masih lemah dan Kebijakan moneter yang masih belum
tidak terfokus, seperti: stabilitas politik dan penegakan memihak sektor riil karena beberapa sektor
hukum, peraturan ketenagakerjaan, kebijakan energi, dinilai berisiko tinggi, antara lain seperti:
kebijakan lingkungan, pengawasan barang beredar dan fungsi intermediasi perbankan tidak optimal,
impor ilegal, dan lain sebagainya yang menyebabkan suku bunga bank tinggi jika diperbandingkan
iklim usaha dalam negeri tidak kondusif. dengan bunga simpanan, likuiditas keuangan
di lembaga keuangan/bank untuk sektor
Kebijakan fiskal yang tidak komprehensif, karena lebih industri sangat rendah.
difokuskan pada upaya mencapai target penerimaan
negara sesat, sedangkan jangka panjangnya atau Saat ini masih ada berbagai kelemahan level
kontinuitas industri tidak terpikirkan. moneter dalam berinvestasi di sektor riil. Hal
ini menyebabkan daya saing produk sektor riil
Wakil Presiden tidak kompetitif karena tidak dapat memenuhi
tuntutan pasar yaitu competitive price, high
Jusuf Kalla pernah quality, on time delivery dan responsive
toward trade communication.
mengingatkan
masyarakat untuk Sebetulnya kondisi ini sangat
disayangkan, karena pertumbuhan
berinvestasi dengan ekonomi diharapkan tinggi dari
memperluas ke konsumsi masyarakat atau dengan
kata lain konsumsi masyarakat
sektor riil diharapkan sebagai motor
pertumbuhan ekonomi.
Padahal konsumsi masyarakat
tidak mungkin terus tinggi
tanpa adanya peningkatan
pendapatan di sektor riil
tempat dimana masyarakat
bekerja dan memperoleh
penghasilan.
Jusuf Kalla
Wakil Presiden RI
Majalah Rumah Kita | FEB 2019 22