Page 30 - MRK FEB 19 FINAL publish
P. 30

Roam di Ubud sendiri menawarkan layanan
           tinggal  minimal  selama  sepekan.  Saat  tamu
           baru datang,  Roam selalu  mengajak  mereka
           untuk yang tinggal agar berkenalan satu sama
           lain.  Pada  akhirnya, setelah  saling  mengenal,
           mereka akan  membangun  komunitas  mereka
           sendiri.

           Namun,  untuk  bisa  tinggal  di  Roam  tidak  mudah
           begitu  saja.  Setelah  mengisi  profil  di  situsnya  lalu
           anda akan dihubungi oleh tim Roam. Setelah itu, Roam
           akan  mempertimbangkan  profil  anda  dan  wawancara
           seputar  pekerjaan,  tujuan  tinggal,  proyek  yang  sedang
           dijalankan, dan berbagai pertanyaan lainnya.

           Biaya yang ditawarkan lumayan mahal untuk kantong orang
           lokal yakni dimulai dari USD500 atau lebih dari Rp6 juta untuk
           pekan pertama. Selain itu, konsep co-living yang ditawarkan
           Roam mensyaratkan juga keterbukaan dari penghuni.

           Karena itu, sebagian besar  pengunjung  Roam datang dari luar
           negeri,  seperti  Amerika  Serikat  dan  negara-negara  di  Eropa.
           Mereka melihat Bali  sebagai  satu  tempat yang menyenangkan
           untuk dikunjungi.


           Untuk mendukung konsep co-living, Roam memiliki berbagai program,
           seperti  kegiatan  mingguan  Monday  Movies,  pesta  yang  diberi  judul
           Sunday atau Saturday Social, dan lain-lain.
































        Majalah Rumah Kita | FEB 2019  30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35