Page 144 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 144

melakukan  tindakan  konsumsi  untuk  memenuhi  kebutuhan  dengan  harapan
                  memperoleh kemanfaatan yang stinggi-tingginya bagi kehidupannya dengan tanpa

                  melanggar aturan syariat Islam.




                  Kebutuhan antara seseorang dengan seseorang lainnya ada kalanya berbeda yang

                  dapat disebebkan oleh usia, kedudukan dan aspek eksternal lainnya. Kebutuhan
                  (need) merupakan konsep yang lebih bernilai dari sekedar keinginan (want). Want

                  ditetapkan berdasarkan konsep utility yang cenderung lebih condong terhadap nafsu
                  yang dapat menyesatkan kepada hal-hal yang dilarang syariat, need didasarkan atas

                  konsep maslahah selagi itu baik dan mendatangkan mafaat maka itu diperbolehkan.

                  Tujuan syariah adalah mensejahterahkan manusia (maslahah al ‘ibad). Oleh karena
                  itu setiap barang dan jasa yang memberikan maslahah bagi penggunanya di sebut

                  dengan kebutuhan manusia yang secara tidak langsung memang harus di penuhi.
                  Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka seseorang tersebut akan mengalami

                  kesusahan.




                  Kebutuhan adalah fitrah setiap manusia yang bersifat obyektif dan mendatangkan

                  manfaat dan kemaslahatan di samping kepuasan. Pemenuhan kebutuhan ini akan
                  memberikan  manfaat  baik  secara  fisik,  spiritual,  intelektual  maupun  materil.

                  Keinginan berasal dari hasrat manusia yang bersifat subyektif. Jika terpenuhi akan
                  menimbulkan kepuasan atau manfaat psikis di samping manfaat lainnya.





                  Ekonomi  konvensional  mengasumsikan  konsumen  selalu  bertujuan  untuk
                  memperoleh kepuasan (utility), semua barang atau jasa yang akan memberikan rasa

                  kepuasaan  bebas  untuk  dikonsumsi  dengan  cara  apapun  tanpa  adanya  batasan
                  kecuali batasan dari hukum positif yang mengatur pelanggaran terhadap aktivitas

                  konsumsi suatu barang, misalnya konsumsi narkoba. sedangkan dalam ekonomi
                  Islam dalam mengkonsumsi bertujuan untuk mencapai suatu maslahah.









                                                        138
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149