Page 5 - E-Book Sejarah Kebangkitan Nasional
P. 5
E-Book 2020
Boedi Oetomo (Budi Utomo) merupakan organisasi pertama di Indonesia yang bersifat
nasional berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, ada anggota,
tujuan, dan program kerja. Program Budi Utomo adalah mengusahakan perbaikan pendidikan
dan pengajaran. Akan tetapi, programnya lebih bersifat sosial karena saat itu belum
dimungkinkan melaksanakan gerakan yang bersifat politik. Sebagai organisasi pelajar yang
berintikan pelajar STOVIA, gerakan Budi Utomo pada awalnya terbatas pada Jawa dan
Madura. Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan Kongres Pertama di
Yogyakarta. Kongres tersebut berhasil menetapkan tujuan organisasi, yaitu: kemajuan yang
harmonis antara bangsa dan negara, terutama dalam memajukan pengajaran, pertanian,
peternakan, dagang, teknik, industri, dan kebudayaan. Setelah Budi Utomo mendapat
dukungan yang lebih luas dari kalangan terdidik, pelajar memberikan kesempatan kepada
golongan tua untuk memegang peranan yang lebih besar.
Terpilihnya ketua Budi Utomo R.T. Tirtokusumo
membuktikan besarnya dukungan terhadap Budi Utomo.
Budi Utomo kemudian menetapkan tujuannya, yaitu
menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda,
Madura, dan penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat
keturunan, kelamin dan agama (Poespo Negoro dan
Notosusanto, 1992:178). Dari tujuan tersebut, secara
tersirat, Budi Utomo memiliki program mengembangkan
kehormatan bangsa. Bangsa yang terhormat adalah
bangsa yang memiliki derajat yang sama dengan bangsa
lain. Penjajahan membuat bangsa Indonesia tertindas.
Pergerakan Budi Utomo memperlihatkan keinginan
bangsa Indonesia untuk bangkit menjadi bangsa
terhormat dan dapat berdiri sejajar dengan bangsa lain.
Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang memperjuangkan cita cita nasional.
Dalam perjalanannya, Budi Utomo diwarnai berbagai kepentingan baik dari birokrat
priyayi (bangsawan) maupun pemerintah Belanda. Namun, pidato dr. Sutomo yang dalam di
awal pendirian Budi Utomo, yaitu ”saya yakin nasib tanah air di kemudian hari akan ada di
tangan kita” (Fajriudin M, 2015: 28). Pidato ini berbekas kepada seluruh anggota Budi
Utomo untuk memperjuangkan kehormatan bangsa Indonesia. Besarnya pengaruh pergerakan
Budi Utomo dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Presiden Soekarno pada tanggal 20
Mei 1948, menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Kebangkitan nasional pada awalnya dilakukan oleh para pelajar. Oleh karenanya, kalian
harus meneruskan nilai-nilai kebangkitan nasional tersebut, di antaranya kita dapat bangkit
dan mengubah diri menjadi lebih baik. Dengan demikian, kalian dapat memberikan rasa
bangga bagi keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
Sejarah Kebangkitan Nasional Page 5