Page 173 - Kelas IX PAI BS press
P. 173

Berdasarkan contoh di atas, dapat diketahui bahwa antara qa«±' dan
                           qadar terdapat hubungan erat dan merupakan satu kesatuan. Qa«±'
                           merupakan  ketentuan, kehendak dan kemauan Allah Swt. sedangkan
                           qadar merupakan perwujudan dari kehendak Allah Swt. Qa«±' dan qadar
                           biasa dikenal dengan istilah takdir.
                              Beriman  kepada  qa«±’  dan  qadar merupakan rukun iman yang
                           keenam. Iman kepada qa«±’ dan qadar dalam ungkapan sehari-hari lebih
                           dikenal dengan sebutan iman kepada takdir. Iman kepada takdir berarti
                           percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya
                           sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan
                           kehendak dan ketentuan Allah Swt.
                              Perhatikan firman Allah dalam Q.S ar-Ra’du/13 ayat 8 berikut ini:



                                                                                            . . .

                           Artinya:  “ . . . dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya” (Q.S
                                    ar-Ra’d/13:8)
                              Ayat tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini
                           telah ditentukan ukurannya oleh Allah Swt. Segala sesuatu yang akan
                           terjadi telah diketahui dan direncanakan oleh Allah Swt. Tak satu pun
                           makhluk-Nya yang mengetahui ketentuan Allah ini. Baik itu dari golongan
                           malaikat, jin maupun manusia, semuanya tak ada yang mengetahui.

                              Takdir baru dapat diketahui oleh manusia setelah terjadinya sebuah
                           kenyataan atau peristiwa. Contohnya:
                           a)  Seorang anak bernama Ena
                              dilahirkan   dari   keluarga
                              kaya. Orang tuanya adalah
                              pengusaha minyak sawit
                              yang sukses. Kekayaannya
                              melimpah,    semua    orang
                              mengenal keluarga tersebut.
                              Hampir      semua     orang
                              memperkirakan, kelak Ena
                              juga akan kaya seperti        Gambar 8.8. Sebelum gempa bumi terjadi tak
                              kedua orang tuanya. Namun,  satupun yang mengetahui kapan terjadinya.
                              setelah terjadi gempa bumi    Sumber: pendoasion.files.wordpress.com
                              yang  menghancurkan perusahaan orang tuanya, keluarga Ena tak
                              lagi disebut keluarga kaya. Ditambah lagi orang tuanya ditipu oleh
                              mitra bisnis hingga menanggung hutang ratusan juta. Sisa aset
                              perusahaan dijual seluruhnya untuk membayar hutang. Sekarang, Ena
                              dan keluarganya hidup sederhana.  Semua orang tidak menyangka




 Kelas IX SMP/MTs                                  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  163
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178