Page 177 - Ekonomi-BS-KLS-XI
P. 177

3.  Instrumen Kebijakan Moneter

                   Menurut Undang-undang Nomor 3 tahun 2004 pasal 10 ayat 1, disebutkan bahwa dalam
                   rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank Indonesia berwenang:
                       a)  Menetapkan sasaran-sasaran moneter   dengan memperhatikan sasaran
                           laju  inlasi

                       b)  Melakukan  pengendalian moneter  dengan menggunakan  cara-cara  yang
                           termasuk tetapi tidak terbatas pada:
                           1)  Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing
                           2)  Penetapan tingkat diskonto
                           3)  Penetapan cadangan wajib minimum
                           4)  Pengaturan kredit atau pembiayaan

                       Mengacu pada pasal tersebut, setidaknya terdapat 4 instrumen kebijakan moneter,
                   yaitu:
                   Ilustrasi gambar:


                                                 Fasilitas Politik Diskonto

                                                 Pengaturan tingkat suku bunga yang diberikan
                                                 bank sentral kepada bank umum.


                                                 Instrumen ini bisa diterapkan dengan cara
                                                 menaikan atau menurunkan tingkat suku
                                                 bunga.


                                                 Operasi Pasar Terbuka (OPT)


                                                 Merupakan kegiatan jual beli surat berharga
                                                 pemerintah oleh bank sentral baik di pasar
                                                 primer maupun sekunder melalui mekanisme
                                                 lelang maupun non lelang.

                                                 Contoh: Sertiikat Bank Indonesia (SBI)











                                                BAB 5  | Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal        163
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182