Page 30 - EBOOk EDUPARK FISIKA SARASAH KAJAI
P. 30

Mengasosiasi


                               1. Konsep Kekekalan Energi

                    Bola yang dilempar vertikal ke atas, memiliki energi potensial. Selain itu, bola

               juga memiliki energi kinetik. Ketika bola bergerak ke atas, kecepatan bola akan
               berkurang  dan  energi  kinetiknya  juga  berkurang  karena  energi  kinetik

               bergantung pada kecepatan. Pada saat ketinggian bola bertambah, maka energi

               potensialnya  juga  akan  bertambah.  Jadi,  pertambahan  energi  potensial  diikuti

               dengan  pengurangan  energi  kinetik.  Pada  titik  tertinggi,  kecepatan  bola  nol

               (sehingga  energi  kinetik  nol)  dan  energi  potensial  bola  mencapai  nilai

               maksimum.  Sebaliknya  pada  saat  bola  bergerak  ke  bawah,  energi  kinetik  bola

               bertambah seiring dengan bertambahnya kecepatan, sedangkan energi potensial
               bola  berkurang.  Akan  tetapi,  jumlah  kedua  jenis  energi  ini  tetap.  Inilah  yang

               disebut energi mekanik. Besarnya energi mekanik secara matematis dapat ditulis

               sebagai berikut:

                    EM= Ek + Ep                                   (1-13)


                    EM1 = EM2

                    Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
                          2                 2
                      mv1  + mgh1 =   mv2  + mgh2                 (1-14)



                            2. Penerapan Hukum Kekekalan Energi
                            Mekanik

               Perhatikan Gambar 1.9 berikut untuk lebih memahami konsep energi mekanik.







                                                     A        Ep=max                          B       Ep=max
                                                               Ek=0                                          Ek=0

                                                     w                                Ek=max

                                                                                         Ep=0

                       Gambar 1.9. Perubahan energi potensial dan energi kinetik pada ayunan bandul



                                                                                                         22
                                                                                                         21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35