Page 69 - e-modul biologi
P. 69
Keselo terjadi di daerah sendi dan ligamen sendi. Otot atau
tendon dapat putus akibat tarikan yang tiba-tiba dan kuat.
f. Kejang otot, terjadi apabila otot terus-menerus melakukan
aktivitas sampai akhirnya tidak mampu lagi berkontraksi karena
kehabisan energi.
g. Tetanus, yaitu otot terus menerus mengalami ketegangan
karena infeksi bakteri Clostridium tetani yang menghasilkan
toksin.
h. Atrofi atau miastema grafis, yaitu keadaan otot mengecil
sehingga menghilangkan kemampuan otot untuk berkontraksi.
Hal ini menyebabkan otot mengalami kelumpuhan.
i. Supertrofi, yaitu volume otot membesar karena otot setiap hari
dilatih secara berlebihan.
j. Hernia abdominalis, yaitu otot dinding perut yang lemah
tersobek sehingga letak usus menurun.
k. Stiff atau kaku leher, yaitu otot leher yang mengalami
peradangan akibat gerakan atau hentakan yang salah sehingga
leher terasa kaku.
2.2. Sub Uraian Materi 2:
Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem Gerak
Beberapa pemanfaatan teknologi untuk mengatasi kelainan
sistem gerak :
Perbaikan melalui ortopedi (peninggian badan), penyambungan
tulang.
Paku, sekrup, dan kawat dapat dipasang pada tulang yang
mengalami kecelakaan/kerusakan.
Tibial nail adalah pin (paku) yang dipasang pada tulang tibia
Femoral nail dipasang pada tulang femur (paha).