Page 14 - Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah Masa Pendudukan Jepang di Inodnesia
P. 14
mempunyai kedaulatan politik? Tetapi biarlah-- sebab kalau
dipikir-pikir pemahaman sejarah yang bercorak nasionalistis
bisa terpancing oleh kesadaran ideologis.
Sejarah nasional tentang masa pendudukan Jepang boleh
dikatakan terbebas dari perdebatan sejarah yang seperti
dikisahkan di atas. Perbedaan dari waktu kejatuhan satu
daerah ke tangan kekuasaan militer Jepang dengan daerah
lainnya boleh dikatakan hanya terletak dalam hitungan hari saja.
Apalagi kalau diingat pula bahwa ketika tentara Jepang telah
menduduki kepulauan ini kesadaran kebangsaan Indonesia
telah menjadi bagian dalam kehidupan kemasyarakatan—
setidaknya begitulah halnya di kalangan masyarakat yang telah
dipengaruhi oleh dinamika kehidupan sosial-politik kekotaan.
Jadi bisalah dipahami juga kalau kedatangan tentara Dai
Nippon ke berbagai wilayah biasa sekali memberi kenangan yang
nyaris sama pada penduduk setempat. Dengan sikap yang tegap
dan penuh disiplin tentara Dai Nippon berbaris rapi memasuki
pusat kota. Ketegapan ini semakin menjadi-jadi karena mereka
disambut masyarakat setempat dengan wajah yang seakan-
akan menyatakan “selamat datang”. Bukankah pemerintah
Belanda, yang berasal dari dunia Barat, telah berhasil diusir
oleh tentara Dai Nippon, tentara yang datang dari wilayah Asia
juga? Kegembiraan ini semakin menarik juga karena tentara Dai
Nippon membolehkan penduduk untuk mengibarkan bendera
Merah Putih—bendera kebangsaan yang telah dilarang untuk
dikibarkan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Tetapi arti dari pengalaman sejarah yang penuh harapan ini
dengan cepat berubah ketika pemerintah militer Jepang telah
mulai mengatur alur kekuasaan. Suasana yang penuh harapan
berubah, betapapun semboyan “Asia telah kembali kepada bangsa
Asia” dan konsep “Asia Timur Raya” semakin dikumandangkan.
Ketika itulah beberapa perubahan fundamental diperkenalkan
pemerintah militer Jepang. Pertama, wilayah Hindia Belanda,
yang mulai dilihat anak bangsa sebagai wilayah negara Indonesia
di masa depan, ternyata dipecah-pecah oleh kekuasaan militer
Jepang menjadi tiga bagian. Pulau Sumatra digabungkan
dengan Semenanjung Malaya dan Singapura—dengan pusat
Singapura dan kemudian Bukittinggi—sedangkan Jawa berdiri
2 Bibliografi Beranotasi Sumber Sejarah
Masa Pendudukan Jepang di Indonesia