Page 25 - EDUPARK FISIKA AIR TERJUN SARASAH KAJAI
P. 25
Untuk komponen arah horizontal, sebuah benda bermassa m mula-mula
bergerak dengan kecepatan v1 pada bidang datar yang licin. Kemudian benda
didorong dengan gaya F dengan arah yang searah dengan v1. Setelah gaya F
bekerja selama waktu t tertentu, benda menempuh jarak s. Benda akan
memiliki percepatan konstan karena F konstan, sehingga benda bergerak lurus
berubah beraturan dan berlaku persamaan:
v2 = v1 + at
a = (1-8)
s = v1 t + at
2
s = v1 t + ( t 2
s = v1 t + ( v2 - v1 t
s = ( v2 + v1 t (1-9)
Usaha yang dilakukan oleh besar gaya F adalah:
W = F s = m a s (1-10)
Nilai a pada persamaan (1-8) dan nilai s pada persamaan (1-9)
disubstitusikan ke dalam persamaan (1-10) diperoleh
W = m ( ( v2 + v1 t
F s = m ( v2 - v1 ( v2 + v1
F s = mv2 - mv1
2
2
Kita mendefinisikan besaran mv sebagai energi kinetik atau energi gerak.
2
Ek = mv (1-11)
2
Dengan
Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
v = kecepatan (ms )
-1
Persamaan (1-11) ini menunjukkan bahwa semua benda yang bergerak
memiliki energi kinetik yang besarnya bergantung pada massa dan
kecepatannya. Karena mv2 = Ek2 dan mv1 = Ek1 , maka dari persamaan (1-
2
2
11)diperoleh hubungan:
17
16