Page 17 - Kristen-BS-KLS-VII
P. 17
keadaan tak terduga namun yang menyenangkan dan meningkatkan
hidup mereka? Itupun dibutuhkan keberanian untuk menghadapinya.
Sebagaimana judul pelajaran ini “Ketika Hidup Tidak Berjalan Seperti
Apa yang Saya Impikan”. Terkadang keberhasilan atau peningkatan
hidup diikuti dengan sikap sombong, maka berhati-hatilah supaya
jangan jatuh. Keberhasilan ataupun peningkatan hidup seharusnya
membuat seseorang semakin merendahkan diri, bersikap apa adanya, dan
menjadikan keberuntungan itu sebagai motivasi untuk hidup lebih baik
lagi. Jadi, ketika perubahan yang terjadi itu membawa keberuntungan
maupun kemalangan, kita harus berani menghadapinya.
Contoh nyata adalah wabah Covid-19 yang melanda hampir seluruh
dunia. Banyak orang meninggal, kehilangan pekerjaan, hidup menjadi
amat susah. Ini merupakan sesuatu yang tidak diduga sebelumnya.
Wabah ini telah mengubah hidup banyak orang sekaligus membawa
penderitaan bagi umat manusia di hampir seluruh dunia.
2. Bersikap jujur
Jujur terhadap diri sendiri amatlah penting. Meskipun hidup tidak
berjalan seperti yang seseorang rencanakan, bukan berarti telah
gagal. Tidak perlu membuat alasan, menilai diri sendiri, atau menghindar
dari kebenaran ini. Tidak mengapa jika seseorang menjadi marah dan
sakit hati ketika gagal; ini adalah perasaan alami dan merupakan bagian
dari jujur pada diri sendiri. Tapi penerimaan itu perlu. Terima apa
adanya. Semakin cepat seseorang menyadari hal ini, maka ia akan mampu
berpikir jernih dan mengambil langkah ke arah yang benar dengan pola
pikir positif. Orang beriman harus menjalani hidup dengan ikhlas. Ada
pepatah Jawa yang mengatakan: “ojo neko-neko
mengha sesua
“be realistic”, menjadi manusia yang realistis dan ikhlas. Jujur
terhadap diri sendiri, mengukur kemampuan diri sendiri menyebabkan
kita ikhlas dan mau menerima keunggulan orang lain, kelebihan orang
lain, dan mensyukuri apa yang kita miliki. Menerima kegagalan maupun
keberuntungan dengan lapang dada.
Bab I Allah Memperbarui Hidup Manusia 7